Prabowo Ajak Simpatisan Lapor Temuan DPT Pemilu Tidak Wajar
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta simpatisannya ikut juga melapor bila temukan nama-nama asing yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pernyataan ini disampaikan menyusul temuan Badan Pemenangan Nasional (BPN) terkait 17,5 juta DPT tidak wajar.
"Tolong saudara-saudara periksa DPT yang nanti ada di TPS, di RT, kelurahan, ada di desa, tolong harap diperiksa. Kalau di situ masih ada nama orang yang sudah mati, tolong dilaporkan, kalau ada yang tidak wajar tolong dilaporkan," katanya kala berkampanye di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3).
Dia mengatakan, sejumlah kejanggalan ditemukan di antaranya, nama orang yang sudah meninggal dunia masih tercantum dalam DPT hingga temuan nama/NIK ganda.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
"Ini aneh, namanya nama yang sama, tanggal lahir sama, alamat sama, ini belasan kali disebut. Ini harus dibersihkan," tegasnya.
Diketahui temuan laporan janggal oleh BPN, telah disampaikan kepada KPU kemarin lewat Direktur Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo. Ketua KPU RI Arief Budiman disebut menerima dan segera menindaklanjuti temuan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih, KPU yang sekarang sangat menerima saran-saran, masukan, dan koreksi dari kita. Tampaknya, KPU kali ini mau menjadi hakim yang adil," tutup Prabowo.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaPengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia
Baca SelengkapnyaKPU Kota Bekasi melakukan evaluasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, ada belasan ribu orang yang mendaftar menjadi caleg. Maka, dia menganggap wajar jika ada yang salah saat verifikasi.
Baca SelengkapnyaPemilihan Suara Ulang di dua TPS disebabkan ketidaksesuaian data.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia
Baca SelengkapnyaHal ini ditanyakan oleh Najwa Shihab dalam acara Bacapres Bicara Gagasan.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh orang PPLN di Kuala Lumpur terpaksa harus berurusan dengan persoalan hukum.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca Selengkapnyaarena proses penentuan pemilih yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca Selengkapnya