Projo Bicara Calon Menteri PAN, Pilih Zulhas atau Soetrisno Bachir?
Merdeka.com - Sekjen DPP Projo relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko menghargai masuknya PAN menjadi koalisi partai politik pendukung Jokowi. Projo mencontohkan Gerindra yang dulu berseberangan di Pilpres 2019 kini bergabung pemerintah.
"Bagi Projo tidak ada masalah, kami menghargai itu. Toh pengalaman kita juga sudah membuktikan masuknya partai lain semasa Pilpres seperti Gerindra juga masuk meksipun dia lawan di kontestasi Pilpres. Jadi Projo mempersilakan, menghargai masuknya PAN, masuknya koalisi asalkan dengan catatan itu sebagai upaya untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara," katanya saat dihubungi, Selasa (7/9).
Handoko pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi jika ada jatah kursi menteri untuk PAN. Projo juga menganggap wajar bila PAN menyodorkan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan petinggi PAN Sostrisno Bachir untuk jadi pembantu Presiden.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Mengapa Rudini menolak perintah Presiden Soeharto untuk menjadi Ketua Golkar? Rudini tidak mau menjadi penyelenggara pemilu sekaligus peserta pemilu karena sama saja menyalahi aturan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Terserah Presiden aja, kalau siapapun layak kita juga tahu nama-nama dari PAN, siapa-siapa kita juga tahu saja. Ada Pak Zulkifli Hasan, punya track record cukup panjang, ada Mas Soetrisno Bachir yang juga di pemerintahan periode 1 juga menjadi ketua KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional), ya silakan saja nanti terserah Presiden akan memutuskan," tuturnya.
Handoko enggan menilai layak atau tidak Soetrisno dan Zulhas jika bergabung di kabinet. Ia tak ingin mempengaruhi opini terkait isi reshuffle ini.
"Saya tidak menilai lah saya tidak ingin mempengaruhi opini soal orang per orang. Jadi untuk kepentingan reshuffle saya yakin informasi dan pengetahuan Presiden akan siapa-siapa yang masuk kabinet atau tidak itu sudah cukup komprehensif," pungkasnya.
Seorang Petinggi PAN menceritakan, Presiden Jokowi menginginkan Zulkifli Hasan mengambil jatah menteri yang ditawarkan. Dua pos kementerian disodorkan. Pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kedua, Menteri Perhubungan.
Dilihat dari jejak dalam kabinet, PAN pernah memplot kadernya di jabatan Menteri Perhubungan. Sementara Menko PMK biasanya diisi perwakilan Muhammadiyah yang menjadi basis massa PAN.
Zulkifli menolak. Alasannya ingin fokus mengurus partai. Pemain pengganti disiapkan. Nama Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir jadi pilihan. Istana tampaknya pikir-pikir dengan usulan nama dari PAN. Pembahasan soal jatah menteri PAN tanpa titik temu. Sebab PAN menginginkan pos kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Presiden maunya Bang Zul langsung yang jadi menteri. Dan kesepakatan kami di internal PAN itu kita dorong Mas Tris (Soetrisno). Itu sebenarnya waktu reshuffle yang dulu," kata sumber ini saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaAda momen unik saat Zulhas, Prabowo, Erick dan Bahlil tiba di Tugu Pahlawan, yang mana Zulhas menggoda Prabowo dengan Erick.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu juga menginginkan komposisi menteri akan diisi oleh orang orang terbaik.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mendorong Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Namun dia memastikan tidak akan memaksakan keinginannya itu.
Baca SelengkapnyaEko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya