Rapat perdana dengan pemerintah, DPR minta penjelasan soal Perppu Ormas
Merdeka.com - Komisi II DPR akan menggelar rapat perdana bersama pemerintah yang diwakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Ketua Komisi II Zainudin Amali mengatakan pihaknya ingin mendengarkan penjelasan pemerintah terkait substansi dari Perppu Ormas. Perppu Ormas diterbitkan Presiden Joko Widodo pada 10 Juli 2017.
"Besok kita baru rapat dengan pemerintah, Komisi II mendengarkan penjelasan dari perwakilan pemerintah mengenai Perppu Ormas," kata Amali di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Kenapa Jokowi desak DPR selesaikan UU Perampasan Aset? 'Menurut saya, UU perampasan aset tindak pidana ini penting segera di selesaikan. Karena ini adalah sebuah mekanisme untuk pengembalian kerugian negara dan memberikan efek jera,'
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
Terpisah, Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan konfigurasi sikap fraksi-fraksi partai di DPR belum terlihat soal Perppu Ormas. Namun, Partai Golkar menyatakan setuju dengan Perppu Ormas.
Alasannya, karena Golkar ingin menjaga keutuhan negara dan Pancasila dari ancaman pihak-pihak yang ingin mengubah ideologi negara lewat Perppu Ormas.
"Tetapi yang jelas fraksi Partai Golkar secara tegas kita akan menyetujui soal Perppu Ormas yang diusulkan pemerintah. Dan kita ingin menjaga keutuhan negara Republik Indonesia dengan menjadi pancasila sebagai ideologi negara," tandasnya.
Selain itu, Ace menilai Perppu Ormas diperlukan untuk mengatur pembubaran ormas meski telah tercantum dalam UU lama. Golkar berani mengambil resiko mendukung Perppu Ormas lantaran tidak mau negara hancur karena ormas yang ingin mengancam Pancasila.
"Daripada bangsa ini hancur gara-gara adanya organisasi yang mau mengoyak yang Pancasila, di dalam politik itu ya harus berani mengambil resiko. Lebih baik keutuhan bangsa dengan Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara dijaga dari pada adanya sekelompok orang memaksakan kehendak atas nama demokrasi padahal anti terhadap demokrasi," tukasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyebut, pengesahan RUU bisa digelar di masa sidang ini.
Baca SelengkapnyaSurpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca SelengkapnyaSupratman sebelum dilantik sebagai menteri merupakan Ketua Badan Legislasi di DPR RI.
Baca SelengkapnyaMaka dalam membentuk Undang-Undang, harus dilakukan meaningful participation.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Gedung Nusantara II, DPR RI ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaOssy yang juga kader Demokrat itu adalah tangan kanan atau orang kepercayaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaDraf akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan DPR untuk masuk dalam rapat paripurna.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.
Baca Selengkapnya