Relawan Jokowi Siap Adu Data Form C1 KPU dengan Kubu Prabowo
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto meyakini menang 62 persen di Pilpres 2019. Hal itu berdasarkan penghitungan form C1 yang dikumpulkan dari 320 ribu TPS oleh para relawannya.
Terkait hal itu, Relawan Jokowi siap beradu data dengan kubu Prabowo. Sebab, sesuai hasil hitung cepat lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf yang menang.
Ketum Relawan Almisbat, Hendrik Sirait mengatakan, Tidak hanya parpol koalisi Jokowi, tapi relawan Jokowi juga memiliki data C1 hasil pemungutan suara di TPS.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
"Kami tantang BPN kita adu data terbuka. Klaim-klaim seperti ini sudah pernah kita hadapi 2014 dan terbukti kalah," jelas Hendrik kepada wartawan, Jumat (19/4).
Relawan menantang klaim kemenangan Prabowo-Sandi. Sebab, dia merasa yakin, Jokowi-Ma'ruf yang menang.
"Era Pilkada DKI yang memenangkan Anies-Sandi malah Prabowo sendiri yang mengumumkan hasil kemenangan dengan acuan Quick Count. Sekarang mau gertak dengan acuan real count. Langkah denial the truth ini akan makin membuat Prabowo terperosok," kata Ketum Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas.
Sementara itu, Sekjen Seknas Jokowi menjelaskan, sejarah Pilkada maupun Pemilu langsung di Indonesia, telah membuktikan akurasi quick count. Dia menantang kubu Prabowo membuka data klaim kemenangan 62 persen tersebut.
Begitu juga relawan Pospera Mustar Bonaventura meminta agar kubu Prabowo tak membuat rakyat bingung. Perlu diingat, Pemilu di Indonesia jadi salah satu pesta demokrasi rujukan dunia.
"Proses pemungutan sekaligus penghitungan suara di TPS sangat terbuka dan terang benderang. Kan kubu 02 sering bilang gunakan akal sehat. Deklarasi kemenangan 62 persen itu jelas jauh dari akal sehat," tutup Mustar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.
Baca SelengkapnyaKelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKetua KPUD DKI Jakarta Wahyu Dinata menegaskan kepada para paslon untuk menunggu hasil resmi.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengatakan, Presiden Jokowi mengerahkan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencari tahu data terkait partai politik
Baca SelengkapnyaSaat ini muncul dugaan kecurangan pada data perolehan suara capres-cawapres di Sirekap.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaMeski menganggap AMIN sebagai lawan berat, tetapi relawan mengklaim saat ini Prabowo-Gibran sudah unggul jauh.
Baca Selengkapnya