Revisi UU MD3 alot, PDIP sebut gara-gara Setya Novanto tak fokus
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, partainya akan fokus menyelesaikan pembahasan revisi UU MD3 di Badan Legislasi DPR. Menurutnya, pembahasan revisi UU MD3 terkait penambahan kursi pimpinan dewan mengalami tarik ulur karena mantan Ketua DPR Setya Novanto tidak fokus.
"Sebenarnya itu bisa diselesaikan sejak lama, tapi Pak Setya Novanto itu tidak fokus. Ada kesan RUU MD3 ini dijadikan tawar menawar," katanya saat dihubungi, Kamis (28/12).
PDIP berupaya mengembalikan asas representatif di jajaran pimpinan DPR. Hendrawan menyebut partainya seharusnya mendapatkan jatah kursi pimpinan DPR karena menjadi partai pemenang Pemilu 2014.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Namun, hal itu tidak terjadi karena ada persekongkolan pihak tertentu yang mengubah pasal terkait jatah pimpinan DPR milik PDIP dalam UU MD3. "Karena ada persekongkolan yang merubah UU MD3 disahkan satu hari sebelum pemilihan presiden 2014," tegasnya.
Dengan adanya Ketua DPR baru, Hendrawan mengharapkan, pembahasan revisi UU MD3 menjadi lebih fokus dan cepat selesai pada masa sidang berikutnya. Waktu 1 bulan disebut cukup untuk menyelesaikan revisi UU MD3.
"Itu sebabnya ketua DPR akan lebih fokus mencurahkan perhatian dan energi melakukan perubahan. Lebih seger lah, seperti pemain bola baru masuk, larinya juga akan lebih cepat," tegasnya.
PDIP menyatakan tak mau terburu-buru menentukan kadernya yang akan diplot menjadi pimpinan DPR. Hendrawan menyebut kader yang akan diberikan mandat sebagai pimpinan DPR harus menduduki posisi penting di fraksi dan cukup matang berpolitik.
"Kalau seperti itu orang-orang di DPP kemudian orang-orang yang menjabat di fraksi itu yang potensial untuk masuk. Namanya kan banyak," tukasnya.
Diketahui, wacana penambahan kursi pimpinan DPR hingga kini masih mengalami tarik ulur dalam pembahasan revisi UU MD3. Anggota Badan Legislasi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengklaim semua fraksi telah bulat setuju menambah 1 kursi pimpinan DPR untuk PDIP.
"Yang sudah fraksi-fraksi setuju adalah tambahan 1 kursi pimpinan DPR untuk PDIP saja," ujar Arsul.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaUU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
Baca SelengkapnyaSaid menyatakan bahwa para pimpinan partai politik sepakat tidak akan ada revisi UU MD3.
Baca SelengkapnyaDasco pun menyebut, dikhawatirkan revisi UU MD3 dapat menimbulkam dampak negatif.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut, nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaArtinya, Ketua DPR terpilih akan berasal dari partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal mengenai perubahan Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya