Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan mahasiswa pendatang di Jateng terancam tak bisa nyoblos

Ribuan mahasiswa pendatang di Jateng terancam tak bisa nyoblos simulasi pemilu 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mengeluh karena ribuan mahasiswa di 17 kampus terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang. Sebab, ketersediaan surat suara bagi para mahasiswa hanya sebanyak 2 persen dari total surat suara untuk masyarakat pendatang.

"Soal A5 yang kami masih antisipasi sampai saat ini, teman-teman mahasiswa masing-masing kota masih bingung penggunaan A5. Sementara tidak ada TPS khusus bagi mereka. Ketersediaan surat suara apakah ada? Cukup dengan lapor KPU setempat dan menarik A5 dari sana," kata Ketua Bawaslu Jateng Abhan Misbach kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan sidak di Kantor Bawaslu Jateng, Senin (7/4).

Padahal Bawaslu sudah menyampaikan persoalan ini ke KPU. Namun sejauh ini tidak pernah ditanggapi.

Orang lain juga bertanya?

"Soal formulir A5 kami sudah memberikan masukan kepada beberapa KPU dan mereka menyatakan sudah terjamin. Namun, ternyata sampai kini TPS-TPS di sekitar kampus yang meng-cover kebutuhan surat suara untuk mahasiswa hanya 2 persen. Sebanyak 2 persen ini diambil dari 10 persen dari total surat suara masing-masing di TPS untuk para warga pendatang," jelasnya.

Abhan mencontohkan salah satu TPS di sekitar Undip Tembalang, Kota Semarang. "TPS di daerah Undip Tembalang misalnya jumlah mahasiswa pendatang sampai 1.000. Kalau kurang? Harusnya KPU menyediakan dan kumpulkan surat suara yang tersedia sampai 1000. Kalau tidak bisa, negara tidak boleh begitu. Negara harus sediakan itu," jelasnya.

Menanggapi persoalan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah mengimbau kepada beberapa mahasiswa untuk pulang ke rumah mereka masing-masing jika jaraknya dekat.

"Saya juga sampaikan ke mereka-mereka (para mahasiswa) mbok pulang saja, sekalian sungkem ke orangtua mereka. Kalau jarak pulang tidak begitu jauh, kan bisa langsung pulang," katanya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Tak Ada Putra Daerah Lolos Tes, Seleksi Calon Taruna Akpol di NTT Panen Protes
Tak Ada Putra Daerah Lolos Tes, Seleksi Calon Taruna Akpol di NTT Panen Protes

Sebanyak 11 orang calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) asal Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diumumkan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah, Ini Penyebabnya
Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah, Ini Penyebabnya

Heru tak menampik memang diperlukan adanya perbaikan sistem zonasi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
Cerita WNI di Maroko Harus Tempuh Ratusan Km Jalur Darat Demi Mencoblos ke KBRI Rabat
Cerita WNI di Maroko Harus Tempuh Ratusan Km Jalur Darat Demi Mencoblos ke KBRI Rabat

Cerita puluhan WNI di Maroko menempuh jarak ratusan kilometer melalui jalur darat demi mencoblos ke TPS.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya