Ruhut sebut tak ada yang mampu tandingi elektabilitas Ahok
Merdeka.com - Bursa Pilgub DKI Jakarta 2017 makin bergeliat dan memanas tensinya. Sejumlah nama mulai muncul dan digadang-gadang bakal maju sebagai calon gubernur sebagai penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub nanti. Sebut saja Roy Suryo dan Nachrowi Ramli dari Partai Demokrat yang namanya juga mulai muncul ke publik.
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, sejauh ini partainya belum memutuskan secara resmi bakal mendukung dan mengusung siapa dalam Pilgub nanti. Termasuk Roy Suryo dan Nachrowi yang notabene kader internal partai.
"Kami maju untuk menang bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk lucu-lucuan. Kami punya kader, maju untuk menang, bukan untuk lucu-lucuan," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa kata-kata pemilu lucu penting? Kata-kata pemilu lucu menghadirkan sentuhan keceriaan yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang politik.
-
Bagaimana kata-kata lucu membuat pemilu lebih menarik? Humor adalah jembatan yang dapat menghubungkan politik dengan pemilih, terutama mereka yang mungkin merasa jenuh atau kurang tertarik terhadap urusan politik.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
Ruhut menegaskan, sampai saat ini faktanya tidak ada yang mampu menandingi elektabilitas Ahok. Secara pribadi, Ruhut mengakui terpincut pada sosok Ahok
"Aku tidak mau kader maju untuk lucu-lucuan. Siapa pun tidak ada yang bisa lawan Ahok, bukan hanya kader kami. Saya timses Ahok, itu sikap saya secara pribadi. Dulu Pilpres Demokrat dukung Prabowo, saya dukung Jokowi. Saya masih di Demokrat enggak?," beber Ruhut.
Ruhut menilai Ahok merupakan sosok yang bagus untuk memimpin Jakarta periode selanjutnya. Dia akan melaporkan ke SBY, bila Ahok mengundang makan elit-elit Partai Demokrat.
"Belum tahu keputusannya tapi saya laporan pak saya mau makan dengan Pak Ahok bersama Hinca, dan Pramono Edhie. Bapak bilang bagus, buka komunikasi dengan semua. Demokrat menilai Ahok bagus, semua kita bilang bagus, tapi suara rakyat dan suara Tuhan," tutup anggota Komisi III DPR ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang akan maju di Pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurus negara, setidaknya harus pernah menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya