Ruhut tidak kecewa orang Batak tidak ada di kabinet Jokowi
Merdeka.com - Joko Widodo telah melantik 34 menteri dalam kabinet kerja yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Dari 34 nama tersebut tidak ada satupun menteri yang berdarah asli Batak. Politikus Partai Demokrat yang juga orang Batak, Ruhut Sitompul mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi tersebut.
"Kalau ada orang Batak yang enggak kepilih terus kecewa, berarti dia pamrih ngedukungnya. Kalau saya dan Pak Luhut (Panjaitan) kan dukungnya tanpa pamrih, ya jadi enggak masalah," kata Ruhut di komplek parlemen, Senayan, Selasa (28/10)
Ruhut berujar, wajar saja kekecewaan orang Batak yang tidak ada dalam kabinet kerja Jokowi ditambah dengan tidak terpilihnya Maruar Sirait sebagai menteri.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Ya ini ditambah dikaitkannya Bung Ara (Maruarar Sirait) tidak dipilih. Udah dipanggil Jokowi tapi enggak kepilih, mungkin Bu Mega yang enggak setuju," tutur Ruhut.
Polemik tidak adanya orang Batak dalam struktur kabinet Jokowi menjadi pergunjingan di media sosial. Netizen geram karena di daerah dengan mayoritas suku Batak, Jokowi - JK saat pemilihan Presiden lalu mendapatkan suara mutlak sekitar 90% ditambah pula dalam beberapa periode pemerintahan selalu ada orang Batak yang menjadi menteri. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaKetum FBR belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya.
Baca SelengkapnyaRano Karno menemui Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca Selengkapnya