Saat warga Kebayoran justru doakan Djarot jadi Gubernur DKI
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat hanya tersenyum saat didoakan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kejadian tersebut bermula saat dia menghadiri pengajian di rumah salah satu relawan yang berada di Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pengajian dimulai dengan pembacaan surat-surat Alquran dan hadist. Djarot dan istri pun ikut melantunkan ayat suci. Selesai menggaji, relawan Ahok-Djarot mempersilakan peserta pengajian untuk bertanya pada Djarot.
Seorang warga dengan baju kotak-kotak membuat seluruh ruangan kaget dengan ucapannya. Dia mendoakan Djarot menjadi Gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Mudah-mudahan bapak jadi DKI 1. Sebab saya lihat yang sekarang ini, Ahok gelap. Kayak buah simalakama, serba salah. Kalau bapaknya sudah terbukti," kata Ketua Masjid Asyuhada, Syahruddin di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Mantan Wali Kota Blitar ini tampak tenang dan terus mendengarkan ucapan Syahruddin yang sudah sepuh itu. Syahruddin sesungguhnya mengapresiasi kinerja Ahok. Hasil kerja Ahok seperti taman-taman bermain dan ruang terbuka hijau, itu mendapat apresiasi dari Syahruffin. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang gratis juga dianggap program sukses Ahok. Tapi dia tidak suka dengan perkataan Ahok.
"(Ahok) Di luar salah di dalam salah. Ga bisa dateng selalu ditolak, kalau jadi gubernur tambah ruwet. Kalau memimpin sih bagus, tapi mulutnya itu," tutur Syahruddin.
Di akhir ceritanya, Syahruddin minta kepada Djarot untuk membantu proyek renovasi masjid daerahnya yang sudah sesak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya