Sakit hati, 3 ribu fans Rhoma di Sumsel tak bakal pilih Jokowi
Merdeka.com - Pasca-keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan membatalkan mencalonkan Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres), para fans si Raja Dangdut, sapaan akrab Rhoma, langsung bereaksi.
Salah satu basis pendukung Rhoma di Sumatera Selatan. Mereka langsung berkomentar terkait gagalnya Rhoma nyapres. Mereka memutuskan tak bakal mendukung Joko Widodo ( Jokowi ) pada pemilihan legislatif (Pileg) 9 Juli mendatang.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil musyawarah pendukung Raja Dangdut yang tergabung dalam Fans of Rhoma Irama dan Soneta (Forsa) Sumatera Selatan (Sumsel).
-
Bagaimana reaksi netizen melihat Rhoma Irama? Banyak Netizen Yang Merasa Bahagia Melihat Rhoma Irama yang masih bugar dan produktif meski usianya sudah tidak muda lagi, banyak netizen merasa bahagia dan mendoakan agar sang 'Raja Dangdut' terus bisa berkarya.
-
Siapa yang diuji oleh Rhoma Irama? Firdaus Turmudzi, yang disertasinya diuji oleh Rhoma Irama, sedang menempuh pendidikan doktoral di Program Studi Ilmu Dakwah Fakultas Agama Islam Universitas As-Syafi'iyyah, Kota Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Kenapa Rhoma Irama menolak disebut penyanyi dangdut? Namun sebenarnya Rhoma enggan musiknya disebut sebagai musik dangdut, ia lebih setuju musiknya dikenal sebagai irama Melayu.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
Juru bicara Forsa Sumsel Abdul Muiz mengungkapkan, saat ini terdata setidaknya ada tiga ribu fans Rhoma yang tergabung dalam Forsa Sumsel. Namun, secara umum fans Rhoma di Sumsel sangat banyak yang tidak masuk dalam organisasi resmi.
"Kami bulat putuskan tiga ribu anggota Forsa Sumsel tidak akan mendukung Jokowi dalam pilpres nanti," ungkap Muiz kepada merdeka.com, Minggu (11/5).
Dijelaskannya, keputusan itu imbas dari sikap pimpinan PKB yang tidak mengakui Rhoma Irama effect.
"Kami sakit hati dan kecewa perjuangan Bung Rhoma tidak diakui. Keputusan ini resmi dan disosialisasikan kepada pendukung Rhoma seluruh Nusantara," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaRK kemudian membeberkan sejumlah cara untuk mencintai warga miskin kota melalui programnya seperti kredit tanpa bunga.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaUntuk di Jakarta sendiri, menjadi daerah yang menjadi sorotan. Terlebih, dinantinya gagasan para paslon setelah Jakarta tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaPenanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya