Sekjen PPP Nilai Tak Ada Urgensi TKN Jokowi Dibubarkan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai belum ada urgensi untuk membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, dia yakin cepat atau lambat TKN juga akan segera dibubarkan.
"Nonton setelah semua selesai kita bicarakan. Kan enggak ada urgensinya untuk bubar," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).
Arsul mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu dibicarakan oleh pimpinan partai koalisi dengan Jokowi. Semisal, Jokowi juga perlu waktu untuk memberikan apresiasi pada jajaran tim pemenangan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat nobar bersama Mentan Amran? Dibeberapa tangkapan kamera, Jokowi bersama Mentan Amran dan sejumlah menteri lainnya, tampak semangat dan gembira menyaksikan laga Indonesia vs Vietnam. Semuanya bahkan kompak mengangkat tangan dan berteriak mengungkapkan kebahagiannya saat Timnas Indonesia membuka keunggulan 1-0 di awal laga berjalan sembilan menit, semangat Presiden dan Para Menteri juga terus berlanjut hingga Indonesia memperbesar keunggulan di menit ke-24, dan pada paruh kedua laga tersebut.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
"Kan Pak Jokowi belum bertemu sampaikan ekspresi, ucapan terima kasih kepada semuanya. Kan baru pada tim hukum dan TKD-TKD (Tim Kampanye Daerah), tapi pada relawan belum, sedangkan di TKN banyak relawan," ungkapnya.
Diketahui, sampai saat ini Jokowi masih terus melakukan pertemuan dengan TKN dan TKD. Dalam pertemuan itu Jokowi mendengarkan aspirasi dari para tim. Jokowi bertemu jajaran Tim Kampanye Nasional dan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Dalam pertemuan tertutup itu, Jokowi meminta agar TKN dan TKD tak dibubarkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua TKN Jhonny G. Plate usai bertemu Jokowi, Selasa (2/7) malam. Menurut dia, Jokowi justru menginginkan agar TKN dan TKD turut mengawal jalannya pemerintahan lima tahun ke depan.
"Tidak ada pembicaraan soal (TKN-TKD) bubar. Yang ada diminta untuk membantu. Beda dengan yang kalah lah. Kalau kalah kan membubarkan timnya, kalau yang menang melanjutkan tugasnya," ujar Johny di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaArsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaJokowi pun mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja membangun Indonesia.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaArsul berharap akan mengurangi ketegangan terkait pengambilan keputusan MK.
Baca Selengkapnya