Sekjen PPP sebut ada kemungkinan anggota DPR ingin lemahkan KPK
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Arsul Sani mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang ingin melemahkan KPK. Karena kata Arsul, tidak mungkin seluruh anggota DPR memiliki pendapat yang sama terkait KPK.
"Di DPR ada 10 fraksi, tidak mungkin suaranya itu sama semua. Dan saya tidak ingin membantah, mungkin saja ada (anggota DPR) yang punya agenda untuk melemahkan KPK," kata Arsul dalam diskusi yang bertajuk 'KPK Isu, Fakta, dan Cerita', di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9).
Kendati demikian, dia membantah jika beberapa anggota itu terdapat dalam Panitia Khusus (Pansus) angket KPK. Anggota komisi III DPR ini juga menegaskan bahwa hal yang salah jika menganggap semua anggota DPR memiliki niatan untuk melemahkan KPK.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Siapa yang bisa menjadi PPPK? PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu. Menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
-
Apa yang diharapkan PPP dari Arsul Sani? 'Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
"Kalau di pansus saya yakin tidak. Tapi yang salah itu menganggap semuanya (sama-sama ingin melemahkan KPK)," ujarnya.
Selain itu, PPP, tegas Arsul menolak adanya pelemahan KPK. Mengingat saat ini pansus angket KPK sedang menyusun rekomendasi di akhir masa kerjanya.
"Sudah mulai menyusun apa yang jadi rekomendasi. Saya menyampaikan posisi PPP kalau ada rekomendasi pansus yang menginginkan KPK ke depan hanya melakukan pencegahan posisinya seperti itu (tegas menolak)," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaPPP hanya meraih 3,87 persen suara dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Baca SelengkapnyaArsul berharap akan mengurangi ketegangan terkait pengambilan keputusan MK.
Baca SelengkapnyaPDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaArsul sudah sejak lama berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca Selengkapnya