Soal Ahok lebih cinta Golkar, NasDem bilang itu cuma harapan Novanto
Merdeka.com - Partai NasDem menangapi dingin soal klaim Partai Golkar yang mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih cinta terhadap partai beringin dibandingkan dengan tiga partai pendukungnya. Yakni Partai NasDem, PDIP dan Partai Hanura.
Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari mengatakan, klaim tersebut dianggapnya hanya sebatas harapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saja.
"Saya lihat itu kan cuma harapannya Pak Novanto. Kalau Ahok kan siapa yang tahu (partai mana yang dicintai)?" Katanya saat dihubungi, Jumat (7/10).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
Taufik justru menilai Ahok pasti lebih cinta kepada masyarakat Jakarta. Dia berpandangan, Ahok selalu mengatakan bahwa pengabdiannya semata-mata hanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
"Yang pasti Ahok lebih cinta kepada masyarakat Jakarta, karena Ahok selalu bilang pengabdiannya kepada masyarakat Jakarta dan apapun yang dilakukan lebih mengedepankan masyarakat Jakarta," jelasnya.
Taufik juga menambahkan, setiap partai pengusung pasti mempunyai harapan masing-masing terhadap calon yang diusung. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi pemecah bagi keempat partai pengusung Ahok-Djarot.
Politikus NasDem ini memastikan, partai-partai pendukung Ahok-Djarot akan tetap kompak dan saling bahu membahu untuk mengantarkan pasangan ini memenangkan Pilgub DKI 2017.
Seperti diketahui, Ahok sebelumnya pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ia kemudian keluar dari Partai Golkar lalu menjadi kader Partai Gerindra pada Pilgub DKI 2012.
Selanjutnya, Ahok keluar dari Partai Gerindra dan memilih jalur independen. Namun saat ini Ahok sudah memutuskan maju melalui jalur partai setelah resmi mendapat dukungan dari PDIP, Partai NasDem, Hanura, dan Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam pembukaan rapat pleno mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih cinta partainya bila dibandingkan dengan tiga partai pengusung lain. Yakni PDIP, Partai Nasdem dan Partai Hanura. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tak masalah apabila Golkar menutup peluang mendukung Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaNasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya