Soal politikus sontoloyo, NasDem sebut Jokowi muak dengan oknum asal kritik
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, menilai pernyataan Presiden Jokowi soal 'politikus sontoloyo' bentuk kegeramannya terkait kritik sejumlah oposisi. Jokowi melihat sejumlah politikus tak bisa membedakan mana kebijakan yang harus didukung dan perlu dikritisi.
"Kalau orang santun seperti Pak Presiden sudah bicara agak keras, itu pasti karena beliau sudah mulai muak nih dengan oknum-oknum yang tidak dapat membedakan mana kepentingan rakyat yang harus didukung bersama dan mana yang harus dikritisi dengan data," kata politikus NasDem itu melalui pesan singkat, Rabu (24/10).
Irma menuturkan, selama ini Jokowi hanya diam dikritik macam-macam yang bersifat hoaks. Namun, justru lawan politiknya menuding Jokowi tidak tegas.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Sekarang mereka baru tahu, jika kesabaran orang itu ada batasnya," ucapnya.
Irma heran banyak politikus yang mengkritisi rencana pencairan dana kelurahan. Apalagi jika pemerintah kelurahan dan desa dituding bakal menyelewengkan dana tersebut.
"Ngapain juga tidak percaya dengan Lurah dan Kades dalam soal pengelolaan dana, toh mereka para Kades dan Lurah juga sudah diawasi oleh wakil rakyat, KPK dan pengawas pendamping desa dan warga," kata dia.
Oposisi, tambah Irma, jangan curiga dana kelurahan ini sebagai politisasi di masa kampanye. Dia sarankan oposisi kawal kebijakan ini, bukannya malah menghalangi.
"Curiga dipolitisasi, curiga kalo nanti dana kelurahan tidam bermanfaat, sebagai partai oposisi silahkan kawal dan kontrol, jangan malah menghalangi program pro rakyat dong," jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram lantaran rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, kata dia, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.
"Hati-hati banyak politikus baik-baik tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," pesannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya