Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal UU MD3, PDIP klaim bukan kejar kekuasaan tapi kembalikan jatah

Soal UU MD3, PDIP klaim bukan kejar kekuasaan tapi kembalikan jatah Rapat Paripurna bahas UU MD3. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Usulan PDIP untuk merevisi UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) ke dalam Program Legislasi Nasional prioritas tahun 2016 telah sepakati. Revisi disepakati hanya untuk menambah satu kursi pimpinan DPR dan MPR.

Sejumlah pihak menilai, belum ada urgensi untuk menambah jumlah pimpinan atau mengubah UU MD3. Langkah politik menambah kursi pimpinan DPR tidak lebih dari hasrat kekuasaan PDIP.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira membantah jika partainya hanya mengejar orientasi kekuasaan dengan menambah jumlah kursi pimpinan DPR. Menurutnya, PDIP hanya berupaya mengembalikan jatah kursi yang seharusnya ada.

"Bukan mengejar, tapi mengembalikan jatah yang seharusnya ada, untuk menciptakan keseimbangan representasi proporsional. Karena PDIP kan partai pemenang Pileg 2014, dan teman-teman fraksi lain pun bisa memahami," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/12).

Revisi UU MD3, kata dia, lebih bertujuan untuk menciptakan proporsionalitas komposisi pimpinan DPR. Sebab, tidak adanya PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2014 lalu membuat jajaran pimpinan dinilai tidak ideal dan tidak merepresentasikan kepentingan rakyat.

"Rencana Revisi UU MD3 untuk menciptakan keseimbangan representasi proporsional. Sebagai partai pemenang Pileg 2014, PDI Perjuangan justru tidak menempatkan wakilnya di pimpinan DPR/MPR dan Alat Kelengkapan Dewan," jelasnya.

Dalam UU MD3 saat ini, mekanisme pemilihan pimpinan DPR berdasarkan suara terbanyak dengan sistem paket. Dengan sistem ini, menurutnya, PDIP menjadi korban politik.

"UU MD3 yang berlaku saat ini yang memberikan ruang pada pemilihan berdasarkan suara terbanyak dengan sistem paket. Sehingga ketika masih kuat mengentalnya KIH dan KMP, PDI Perjuangan justru menjadi korban dari sistem dan mekanisme yang berlaku," tegas dia.

Oleh sebab itu, anggota Komisi I DPR ini menilai, diubahnya UU MD3 justru akan memperlancar pengambilan keputusan di lembaga dewan. Hubungan antara DPR dan pemerintah pun diklaim akan berjalan lebih baik dan sinergis.

"Sehingga ini akan memperlancar proses pengsmbilan keputusan di DPR/MPR dan alat kelengkapan dewan serta menciptakan hubungan yang lebih sinergis dengan pemerintah dalam mekanisme pengawasan dn prngambilan keputusan," pungkas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR

Gerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah

Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

Baca Selengkapnya
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?
UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

UU MD3 Masuk Prolegnas 2024, Revisi untuk Beri Jalan Golkar Ambil Jatah Ketua DPR?

Baca Selengkapnya
Sudah Komunikasi dengan Para Pimpinan Parpol Lain, Said Abdullah PDIP Tegaskan Tak Akan Ada Revisi UU MD3
Sudah Komunikasi dengan Para Pimpinan Parpol Lain, Said Abdullah PDIP Tegaskan Tak Akan Ada Revisi UU MD3

Said menyatakan bahwa para pimpinan partai politik sepakat tidak akan ada revisi UU MD3.

Baca Selengkapnya
Eriko Sotarduga Tegaskan Berdasarkan UU MD3 PDIP Jadi Ketua DPR RI
Eriko Sotarduga Tegaskan Berdasarkan UU MD3 PDIP Jadi Ketua DPR RI

Terkait dengan siapa yang akan mengisi kursi pimpinan tersebut, nantinya akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR

Airlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

Baca Selengkapnya
Tak Bakal Revisi UU MD3, Golkar Tegas Ikuti Aturan Suara Terbanyak Jadi Ketua DPR
Tak Bakal Revisi UU MD3, Golkar Tegas Ikuti Aturan Suara Terbanyak Jadi Ketua DPR

Firman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.

Baca Selengkapnya
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
PDIP Hitung Kekuatan Parpol Lain untuk Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Basarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.

Baca Selengkapnya