Surya Paloh Nilai Anaknya: Prananda sih Gagah tapi Kurang Cocok jadi Menteri
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menilai anaknya, Prananda Paloh tak cocok mengemban jabatan menteri. Namun Paloh tak ingin ikut campur terkait keputusan anaknya jika Prananda memang setuju saat ditunjuk menteri oleh Presiden Jokowi.
"Oh Prananda? Anak saya lihat-lihat ya ini penting. Prananda anak saya, dia sih gagah tapi kurang cocok jadi menteri. Kalau Nanda mau ya silahkan saja," katanya saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Menurut Surya Paloh, Prananda masih dibilang terlalu muda untuk menjabat sebagai seorang menteri.
-
Siapa anggota DPRD Jateng termuda? Secara kebetulan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 itu merupakan legislator termuda di DPRD Jateng pada periode ini.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Mengapa Pramono dinilai cocok untuk Pilkada Jakarta? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama. Dalam wawancara di program D'talsk merdeka.com, Rano melihat sosok Pramono bisa menjadi jembatan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Biar dia lebih berproses. Itu kan pandangan saya, kalau Nanda mau ya silahkan saja. Biar fokus untuk di dewan dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Jokowi menekankan, banyak pekerjaan besar harus dilakukan untuk mewujudkan Indonesia maju. Karena itu dia membutuhkan orang-orang yang berani melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Jokowi membutuhkan menteri-menteri yang berani
Sekjen Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Johnny G Plate menegaskan pihaknya tak menyodorkan daftar nama calon menteri ke Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Menurutnya, hal yang sama juga dilakukan NasDem pada 2014 saat Jokowi memenangkan Pilpres periode pertama.
"NasDem tidak akan merendahkan diri dengan menyodorkan nama. Tahun 2014 kami tidak menyodorkan nama, 2019 kami juga tidak menyodorkan nama. Walaupun kami tahu kader NasDem itu banyak yang profesional. NasDem ini terdiri dari tokoh-tokoh profesional, dia lahir dari profesionalisme," jelasnya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7).
Terkait rencana Jokowi mengangkat menteri berusia muda, NasDem setuju. Dia mengatakan bahwa partainya memiliki kader muda potensial. Salah satunya Prananda Paloh yang merupakan anak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Prananda merupakan Anggota Komisi I DPR RI.
"Dia juga adalah Ketua Garda Pemuda NasDem yang keanggotaannya puluhan ribu di seluruh Indonesia. Jadi, pengalaman di dalam mengelola organisasi dan sebagai bagian dari pembuat UU sudah cukup panjang. Di samping itu dia juga profesional di bidang usaha," ucapnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang merasa tak masalah gugatan PSI terkait batas usia capres dan cawapres ditolak MK.
Baca SelengkapnyaPengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaBahlil mengungkap sejarah bangsa di mana banyak anak muda berada di kabinet
Baca SelengkapnyaYenny kemudian memuji sosok Prabowo Subianto yang masih energik.
Baca SelengkapnyaBudi Arie merasa tidak lagi muda sehingga tidak cocok memimpin PSI, yang dikenal sebagai partai politik anak muda.
Baca SelengkapnyaPDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, usia seharusnya tak menjadi patokan untuk memilih calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaPAN Banten menilai Gibran belum memiliki pengalaman yang banyak dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGibran dianggap tidak pantas karena terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik.
Baca SelengkapnyaPerludem mengkritik keras putusan MA yang dianggap gagal menafsirkan UU
Baca Selengkapnya