Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak bawa Kartu Keluarga asli, warga Penjaringan ini tak bisa nyoblos

Tak bawa Kartu Keluarga asli, warga Penjaringan ini tak bisa nyoblos Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa warga Penjaringan, Jakarta Utara, yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan 2 (DPTb-2) di TPS 17 Penjaringan, Jakarta Utara, tidak bisa memilih dalam Pilkada DKI Jakarta karena terganjal syarat.

Salah satu yang tersangkut soal tersebut adalah Buyung Barlis, warga korban penggusuran di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta, yang tidak membawa Kartu Keluarga (KK) asli.

"Saya dengar bisa memakai foto kopi KK, ternyata sampai di sini tidak diperbolehkan memilih. Ya sudah saya pulang saja," ujar Buyung di sekitar TPS 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/2).

Buyung mendengar informasi tentang syarat yang memperbolehkan KK kopian untuk memilih itu di sekitar rumahnya di Kebon Sayur, Jakarta Barat. Di Kebon Sayur itu merupakan tempat tinggalnya digusur pada tahun 2016.

Kejadian serupa terjadi pada Marjanah, perempuan paruh baya yang masih meninggali gubuk di sekitar Pasar Ikan pascarumahnya digusur. Dia datang sendirian ke TPS 17, tetapi harus kecewa karena dia tidak bisa mencoblos karena KTP-nya belum elektronik dan sudah habis masa berlakunya, walau dia membawa KK asli.

"Kata petugasnya tidak bisa," tutur dia.

Ketua KPU DKI Sumarno ketika dikonfirmasi mengatakan DPTb-2 memang harus menyertakan KK asli untuk memilih. Namun untuk KTP tidak ada kewajiban harus elektronik.

"Yang penting membawa KTP dan mereka tercatat sebagai penduduk di sekitar wilayah TPS. Kalau KTP-nya mati pun masih memungkinkan untuk memilih," tutur Sumarno, seperti diberitakan Antara.

Adapun TPS 17 di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara memiliki 422 orang yang tercatat dalam DPT, di mana laki-laki 222 orang dan perempuan 200 orang. Di dalam DPT, pemilih berasal dari RT 2, 8, 11 dan 12 serta RW 1 dan 4. Saat berita ini diturunkan, TPS 17 sedang melakukan penghitungan suara.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Sindir RK-Suswono Tak Nyoblos di Jakarta: Hilang 2 Suara, Sayang Juga
Rano Karno Sindir RK-Suswono Tak Nyoblos di Jakarta: Hilang 2 Suara, Sayang Juga

RK-Suswono tidak mencoblos di Jakarta karena masih ber-KTP Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Seorang Pemulung Dicoret dari KK Gara-gara Warisan dan Dianggap Sudah Mati
Kisah Pilu Seorang Pemulung Dicoret dari KK Gara-gara Warisan dan Dianggap Sudah Mati

Lantaran konflik warisan, dia mengaku telah dicoret dari Kartu Keluarga (KK). Bahkan, dia telah memiliki akta kematian kendati masih hidup.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Heboh KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun, Cak Imin: Komisi II Harus Turun Verifikasi
Heboh KTP Warga Jakarta Dicatut Dukung Dharma-Kun, Cak Imin: Komisi II Harus Turun Verifikasi

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Sama Seperti Ridwan Kamil, Suswono Nyoblos di Jabar
Sama Seperti Ridwan Kamil, Suswono Nyoblos di Jabar

Alasannya, karena Suswono tidak bisa menggunakan hak pilih di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya

Disdik DKI Jakarta membuka pendaftaran PPDB 2024 secara daring jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!

PSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp

Baca Selengkapnya
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan

Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya