Tawaran Rp 500 miliar untuk calon boneka di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Gubernur DKI, 2017. Jauh sebelum keputusan ini tiga partai Golkar, Hanura dan NasDem sudah berada di belakang calon petahana.
Partai Gerindra dan PKS memunculkan nama pengusaha Sandiaga Uno berpasangan dengan Mardani Ali Sera. Tersisa PPP, PKB, PAN dan Demokrat yang belum menentukan pilihan.
Jika dihitung, dukungan empat partai ke Ahok, ada 52 kursi dari total 106 di DPRD DKI. PDIP memiliki 28, Hanura 10, Golkar 9 dan NasDem 6. Jika Gerindra, PKS, PPP, PKB, PAN dan Demokrat bergabung masih tersisa 54 kursi.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok berharap dalam Pilgub nanti hanya ada dua calon yang akan bertarung. Komunikasi dengan partai dari koalisi kekeluargaan masih berjalan alot.
"Hikmah dari sikap PDIP, saya harap ujungnya hanya dua kandidat," kata Mubarok saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (21/9).
Mubarok mengatakan ada sejumlah pihak yang mencoba memecah belah suara agar ada tiga calon. Dia bahkan mengaku ditawari uang dalam jumlah besar untuk mengusung calon yang tidak laku dijual.
"Ada yang hubungi saya tawarkan Rp 500 miliar. Dibilang kita punya sponsor sediakan uang untuk calon boneka yang elektabilitasnya rendah. Kita tolak," ungkapnya.
Meski tahu orang tersebut, Mubarok menolak membeberkan identitasnya. Dia juga tak mau mengungkap siapa calon yang ingin dimunculkan. "Ya calon dari kelompok boneka itu," tuturnya.
Untuk calon yang diusung, Mubarok masih menutup rapat-rapat mulutnya. Dia menegaskan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum membuat keputusan.
"Pak SBY tak akan ke depankan ego politik. Politik masing-masing punya kepentingan, tapi hasilnya kesepakatan," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPraktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mahfud juga pernah dibuat geleng-geleng kepala akan praktik korupsi di tanah air yang sudah parah.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaSahroni disebut sebagai kader paling digandrungi warga ibu kota.
Baca Selengkapnya