Tim Khofifah minta video klip Via Vallen tak dipakai kampanye Gus Ipul
Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tegur tim Via Vallen yang melakukan syuting video klip di kompleks Pendopo Delta Nugraha Kabupaten Sidoarjo. Video klip pedangdut Koplo itu nantinya, untuk kampanye Pilgub Jawa Timur 2018.
Teguran Panwaslu Kabupaten Sidoarjo ini pun diapresiasi Koordinator Tim Hukum Pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Hadi Mulyo Utomo sebagai tindakan cepat, tegas, dan terukur untuk menegakkan aturan agar tidak terjadi preseden buruk di kemudian hari.
"Kami mengapresiasi langkah Panwaslu yang langsung menegur pihak terkait. Ini menunjukan sikap Panwaslu yang profesional, tegas dan terukur. Kami berharap hasil syuting video klip itu tidak dipublikasikan karena masuk delik pidana," tegas Hadi di Surabaya, Kamis (25/1).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
Selain itu, menurut Hadi, keputusan Panwaslu yang meminta syuting video klip Via Vallen tidak dilanjutkan, juga sudah tepat. Karena masuk ranah etik. Tapi jika hasil syuting video klip itu dipublikasikan saat masa kampanye, maka hal itu sudah masuk ranah pidana.
"Kami pasti akan menyikapinya secara tegas, sebab melanggar ketentuan Pasal 68 huruf H juncto Pasal 74 ayat 1 Peraturan KPU No 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Kampanye," jelasnya.
Alumnus pasca-sarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, tak terkecuali di Sidoarjo, agar memberikan teladan dengan bersikap netral.
"Seperti di antaranya dengan tidak menyalahgunakan jabatan dan kewenangan pemerintahan sebagai pejabat publik untuk kepentingan kampanye," katanya lagi.
Selebihnya, Hadi berharap, imbauan dan peringatan ini, ke depannya bisa menciptakan proses demokrasi yang terhormat dan fair, tanpa nuansa kecurangan.
"Standar aturan ini tidak hanya diimbau untuk dipatuhi lawan, tetapi kami juga wajibkan untuk tim internal kami," tandas Hadi.
Seperti diketahui, kegiatan syuting video klip Via Vallen disorot publik. Sebab, syuting video klip untuk kampanye pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur itu berada di area Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Alhasil, Panwaslu setempat pun berkirim surat ke Pemkab Sidoarjo, sekaligus meminta aktivitas syuting untuk tidak dilanjutkan. Selain itu, Panwaslu mengingatkan agar tidak memutar video hasil syuting tersebut saat KPU Jawa Timur sudah menetapkan Paslon Pilgub Jawa Timur 2018.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaKhofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca Selengkapnya"Khofifah gas pol, Khofiah gas pol. Khofifah menang, menang yes!"
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng tidak segan memberikan sanksi tegas kepada yang melanggar aturan netralitas
Baca SelengkapnyaAturan kaitan dengan netralitas sudah diatur dengan jelas baik dalam undang-undang ASN.
Baca SelengkapnyaKhofifah Nyatakan Dukungan pada Prabowo-Gibran, Siap Jadi Jurkamnas
Baca SelengkapnyaKhofifah optimis dengan hasil Pilkada Jawa Timur hari ini
Baca SelengkapnyaKomarudin meminta kepada Pj yang ingin menjadi tim sukses salah satu palson untuk silakan keluar
Baca SelengkapnyaAgus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaMenurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaViral video yang menampilkan sejumlah kepala daerah dari PDIP mengajak masyarakat agar pilih Ganjar di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya