Timses Yakin Kekalahan di Pilgub DKI Tak Pengaruhi Suara Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi optimis mendulang 60 persen suara di ibu kota. Keyakinan itu berkaca dari Pilkada DKI 2017 lalu.
"Target kita ya enggak muluk-muluk. Kemarin kita posisi di Pilkada 42 persen, kita bisa menargetkan Pak Jokowi-Ma'ruf di atas 60 persen," kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (23/11).
Politisi PDIP ini menegaskan, masyarakat sudah mulai cerdas sehingga tak akan terpengaruh dengan Pilkada DKI 2017 lalu. Di mana Basuki Tjahaja purnama atau Ahok yang diusung PDIP kalah.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
"Masyarakat Jakarta sudah bisa menilai. Beda masalah Pak Jokowi dan Ahok. Ini masyarakat sudah bisa merasakan bagaimana tangan Pak Jokowi sebagai Gubernur, bagaimana saat jadi Presiden. Jakarta sekarang sudah banyak perkembangan, infrastruktur sudah terkoneksi seluruh Indonesia," ungkap Prasetyo.
"Kami juga merasakan bagaimana MRT 2019 akan dibuka untuk masyarakat. Masyarakat sudah punya pilihan, tinggal kita bagaimana mensosialisasikan di Jakarta ini untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf," tukasnya.
Dia menegaskan, memang ada yang mencoba-coba menggunakan isu tersebut. Namun menurut dia, isu tersebut tak terpengaruh signifikan.
"Ada yang mencoba-coba. Tapi setelah dijelaskan ke masyarakat, mereka mengerti. Saya rasa positif Pak Jokowi terhadap masyarakat. Banyaklah (yang mencoba-coba). Kita kan turun ke bawah. Ada yang pembusukan. Akhirnya masyarakat juga tahu. Antara Pak Ahok dan Jokowi enggak ada kaitannya dengan urusan masing-masing," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaLewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk, kemudian Pramono Anung dan Rano Karno calon dari PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca Selengkapnya