Timses Yakin Ucapan Ma'ruf Soal Budek dan Tuli Tak Pengaruhi Elektabilitas
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir ucapan Cawapres Ma'ruf Amin soal budek dan buta bakal mempengaruhi elektabilitas. Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni meyakini demikian karena tidak ada maksud Ketum MUI itu menyinggung penyandang disabilitas.
"Insya Allah tidak akan ada pengaruh elektabilitas," kata Antoni lewat pesan singkat, Selasa (13/11).
Menurut Sekjen Partai Solidaritas Indonesia itu Ma'ruf telah menegaskan tidak ada maksud menyinggung fisik. Ucapan buta dan budek adalah soal tutup hati dan kuping terhadap keberhasilan pemerintah Jokowi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
"Kiai Ma'ruf, saya dan kawan-kawan TKN sudah menjelaskan bahwa tidak ada maksud untuk melecehkan penyandang disabilitas," ucapn Antoni.
Antoni meyakini bahwa masyarakat memahami konteks Ma'ruf tak menyinggung fisik. Termasuk juga para penyandang disabilitas.
"Saya merasa kebanyakan masyarakat dan juga penyandang disabilitas paham konteks ini," jelasnya.
Sebelumnya, Forum Tunanetra Menggugat mendesak Ma'ruf Amin untuk segera meminta maaf terkait ucapannya soal buta dan budek. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai ucapan Ma'ruf itu menyingung penyandang disabilitas.
"Saya kira kita harus hindari lah kata budeg dan sebagainya itu kan saya kira bisa dianggap juga nanti menyinggung kaum difabel, saya kira kita sudah sepakat soal itu. Jangan bicara hal-hal yang bersifat fisik, kekurangan fisik, maupun hal lain," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (12/11).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaBudayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca Selengkapnya