TPS di Sumsel Ini Diisi DPT Semua Laki-Laki dan NIK 'Hantu'
Merdeka.com - Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Sumsel diduga diisi oleh daftar pemilih tetap (DPT) yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) 'hantu'. Seluruh DPT di TPS itu juga berjenis kelamin laki-laki.
Kasus itu ditemukan di TPS 040 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Sumsel. Di kelurahan itu terdapat 41 TPS yang bakal menjadi lokasi pencoblosan.
Temuan itu pertama kali dilakukan oleh Musi Institute for Democracy and Electoral (MIDE) dari penelitian di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan laman KPU.go.id.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Dimana terdapat TPS terbanyak untuk Pemilu 2024? Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024, yakni mencapai 140.457 titik.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Apa yang dimaksud dengan TPS dalam Pemilu? TPS merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara, hal ini sudah dijelaskan menurut pasal 1 UU No.7 Tahun 2017. TPS ini merupakan tempat dilaksanakannya pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
-
Di mana ditemukan 'suara hantu' di Sirekap KPU? Di Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota.
Direktur MIDE Andika Pranata Jaya mengungkapkan, kejanggalan berawal dari tampilan NIK yang tercantum di TPS tersebut. Dari 174 mata pilih, NIK yang tercantum hampir semuanya 16041000******** dan berjenis kelamin laki-laki.
"Kami temukan kejanggalan di TPS itu, semuanya memiliki NIK yang sama dan laki-laki," ungkap Andika, Rabu (6/3).
Dari penelusuran, NIK tersebut bertolak belakang dengan ketentuan kependudukan dan pencatatan sipil. Disebutkan, 16 angka dalam NIK memiliki arti masing-masing. Dua angka pertama adalah kode provinsi, dua angka berikutnya adalah kode kabupaten/kota, dua angka kemudian kode kecamatan, dilanjutkan enam angka untuk mengetahui tanggal lahir, dan empat angka terakhir merupakan nomor antrean di Dukcapil.
"Kalau begitu, semua DPT di TPS itu lahir pada tanggal 00, tidak ada orang lahir di tanggal itu. Coba kita bandingkan dengan TPS lain, NIK DPT jelas," ujarnya.
Anehnya lagi, kata dia, selain tanggal lahir tak dicantumkan dalam NIK, mereka juga melakukan percobaan dengan menggunakan satu huruf di daftar nama dengan memakai nomor NIK kosong-kosong sampai delapan delapan digit.
"Saya coba pakai satu huruf, keluar nama lain dengan NIK yang sama, kami heran kenapa bisa begitu. Itu terjadi di TPS 040 juga TPS 041," terangnya.
Andika enggan menyebut kasus itu bertujuan penggelembungan suara. Hanya saja, dia heran kasus itu ditemukan di laman resmi KPU yang menginformasikan DPT seluruh Indonesia.
"Tidak tahu kenapa, ini baru temuan. Apa karena kesalahan sistem atau bagaimana," terangnya.
Dia mengaku sudah melaporkan temuan ini ke Bawaslu RI agar dapat ditindaklanjuti jika terjadi kesalahan. Sebab, pencoblosan tinggal dalam hitungan hari dan diharapkan tidak bermasalah.
"Sudah saya laporkan ke Bawaslu. Menurut saya perlu ditindaklanjuti," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Lahat, Nana Priana menjelaskan, dua TPS tersebut berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Lahat dengan nomor TPS 040 dan TPS 041. Ia menegaskan jika di TPS 040 dihuni seluruh laki laki dan TPS 041 dihuni 18 orang perempuan.
"Benar, ada dua TPS di Lapas, yang satu semuanya laki-laki dan satunya lagi ada 18 perempuan," ujar Nana.
Diakuinya, pihaknya menemui kesulitan untuk mendata setiap warga binaan lantaran mayoritas tidak memiliki identitas yang lengkap. Data mereka saat ini tengah diverifikasi ulang dan perbaikan di tingkat PPS, PPK dan KPU.
"Kita berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk bisa memiliki identitas menggantikan NIK yang bernomor 00000000 (8 digit) di belakangnya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaData Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) merupakan dasar pemilih dalam Pilkada 2024 yang sudah terekam pada data dukcapil.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng resmi menetapkan 28.427.616 daftar pemilih tetap untuk Pemilihan Gubernur 2024.
Baca SelengkapnyaKata dia, jumlah itu masih akan berubah sampai pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca SelengkapnyaJumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaSebayak 31 tempat pemungutan suara (TPS) khusus disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta pada Pilikada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut cara cek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.214.007 warga Jakarta tercatat ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Pemilih Tetap (DPT) merujuk pada daftar yang berisikan nama-nama warga negara yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suara dalam sebuah pemilihan umum
Baca SelengkapnyaRapat pleno KPU sempat sengit karena membludaknya jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemungutan suara ulang di TPS 043 ini dilakukan karena terdapat 18 orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mendapatkan surat suara yang tak seharusnya.
Baca Selengkapnya