Ulang tahun ke-48, Anies Baswedan kenang lahir di kamar sebuah rumah

Merdeka.com - Di hari ulang tahun yang ke 48 tahun, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan mendapatkan kejutan dari warga India yang berada di Jakarta dengan dibuatkannya kue Cake Perayaan karena ini pertama kalinya dirinya mendapatkan perayaaan ulang tahun.

"Di hari ulang tahun ini yang spesial, teman-teman India membuat cake perayaan, hari ini saya belum merayakan ulang tahun, ini perayaan pertama," kata Anies usai berkunjung ke Kuil Sikh, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (7/5).

Bukan hanya di Kuil Sikh saja, akan tetapi, Anies nantinya akan mengadakan tasyakuran bersama dengan keluarganya itu di rumahnya.

"Ibunda sudah pesan, pokoknya sore di rumah Ibu ingin syukuran di rumah, pokoknya sore syukuran di rumah," ujarnya.

Walaupun mendapatkan perayaan ulang tahun dari warga India, namun menurut Anies, yang paling spesial adalah doa dari sang Ibunda tercinta dan masih peringati hari ulang tahunnya yang dianggap adalah sebagai hari perjuangan Ibunya itu.

"Yang spesial dari ibu doa saja. Tapi saya pengen memiliki kesempatan untuk refleksi, sebenarnya harinya sama dengan hari yang lain yang membedakan adalah memperingati betapa besarnya pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan ke dunia, ini bukan peringatan tentang kita, ini peringatan tentang ibu kita, ibu yang mengandung kita, membesarkan kita, dengan penuh kasih sayang selama hidup, jadi selama ulang tahun, saya bukan merefleksikan saya, tapi merefleksikan tentang ibu," ujarnya.

Ini yang menjadi Anies sebut sebagai peringatan perjuangan Ibu karena dirinya dilahirkan bukan di rumah sakit yang mewah, melainkan hanya di rumah saja.

Berita Anies Baswedan lainnya, bisa diakses di Liputan6.com

"Beliau mengandung membesarkan dan beliau melahirkan saya di Kuningan, Jawa Barat, itu bukan di klinik bukan di rumah sakit, tapi di kamar belakang sebuah rumah, di rumah bidan, namanya Eni, beliau yang datang ke rumah, beliau membantu persalinan dan kami ketika masih kecil dibawa sama ibu, di Kuningan mampir ke tempat bidan Eni itu, kalau mengingat perjalanan ini, mengingat jasa ibu perjuangan ibu dan besarnya pengorbananya selama ini," ucapnya.

Mengingat begitu berkorbannya sang Ibu untuk melahirkan dirinya dan masih banyaknya pula seorang Ibu saat melahirkan dengan tidak selamat. Dengan adanya itu, Anies menginginkan agar di kota Jakarta ini agar semua Ibu bisa melahirkan dengan selamat.

"Jadi kita ingin Jakarta nanti menjadi semua ibu yang melahirkan di sini bisa pulang ke rumah dengan membawa bayi nya, nggak boleh lagi kita mendengar ibu di Jakarta, setelah melahirkan dia diantarkan ke kuburan, nggak boleh lagi, suaminya harus bisa mengantarkan Ibu dan bayinya ke rumah, bukan membawa bayinya ke rumah lalu mengantarkan Ibunya ke kuburan, kita tidak ingin lagi," katanya.

"Bayi lahir bukan pulang ke rumah, tapi ke kubur, karena meninggal karena persalinan, Jakarta harus menjadi kota yang ramah, yang bersahabat, setiap ibu yang melahirkan, setiap bayi yang dilahirkan, itu refleksi saya di hari saya dilahirkan dan dihantarkan hidup ke dunia, dan hari di mana darah di tumpahkan di sebuah ruangan di Kuningan, Jawa Barat," pungkasnya. (mdk/rnd)