Usai Jokowi-Prabowo berpelukan, PDIP tak ingin perkeruh suasana bangsa
Merdeka.com - Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah, ogah menanggapi cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief terhadap partainya. Andi menyindir PDIP kekurangan kader karena membajak politisi Demokrat masuk Timses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Basarah mengatakan, tak ingin menjadi bagian yang memperkeruh suasana bangsa. Terlebih usai memomen berpelukan Jokowi dan Prabowo di partai final Pencak Silat Asian Games, Rabu (29/8) kemarin.
"Kami tidak ingin menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang dianggap ikut memperkeruh suasana psikologis bangsa dengan berbagai bentuk dan versi kegaduhan, yang seakan silih berganti-berganti dan berjilid-jilid yang tidak berkesudahan," ucap Basarah, Kamis (30/8).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Basarah menyayangkan jika momentum pelukan Jokowi dan Prabowo, tidak dimanfaatkan untuk memupuk semangat persatuan.
"Sangat disayangkan jika momentum pelukan persatuan merah putih antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo kemarin di arena pencak silat Asian Games tidak kita manfaatkan untuk kepentingan memupuk semangat persauadaraan kebangsaan kita," ungkap pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI ini.
Dia berpandangan, hal itu bagian oase, di tengah kegaduhan politik yang ada.
"Peristiwa tersebut ibarat oase di padang gersang bagi rakyat Indonesia yang sudah terlalu bising dan panas dengan berbagai kegaduhan politik yang tidak mendidik rakyat," tukasnya.
Pria yang ditunjuk sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf ini, mengajak untuk mengkapitalisasikan semangat menjaga persatuan yang telah ditunjukan kedua pemimpin bangsa kita yang akan menjadi Capres pada 2019 yang akan datang itu.
"Jangan kita sia-siakan momentum bersejarah itu karena telah memberi gizi yang positif bagi kesehatan demokrasi kita. Sebagai kaum muda Indonesia, saya mengajak rekan-rekan generasi muda lainnya untuk ikut mendukung dan menciptakan suasana kondusif bagi atmosfir politik nasional agar pesta demokrasi bangsa 2019 bisa berjalan meriah, penuh kegembiraan dan penuh dengan semangat persaudaraan kebangsaan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.
Baca SelengkapnyaNamun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku saat ini sedang fokus bekerja sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Baca SelengkapnyaPDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi, Komarudin juga menegaskan bahwa Gibran Rakabuming Raka juga bukan lagi kader PDIP
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaGangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya