Usai mencoblos, Djarot optimis menang dan siap rangkul Edy
Merdeka.com - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, akhirnya mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Madrasah Hulu, Medan Polonia, Medan, Rabu (27/6) sekitar pukul 12.10 WIB. Djarot datang bersama istri Happy Farida.
Pasangan ini disambut warga yang tengah berada di sana. Mereka bahkan diajak untuk berswafoto. Djarot mengatakan kedatangannya bersama istri untuk menggunakan hak pilih.
"Ya, kita menggunakan hak pilih kita dan mencoblos hari ini. Walaupun sebagai DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), tapi saya tetap memilih," ucapnya.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Kapan pelantikan anggota DPRD Jateng? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
Setelah mencoblos, Djarot memaparkan dia mengurus KTP Medan pada pertengahan Mei. Dokumen itu selesai Juni. Karena itu namanya tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pada kesempatan itu, Djarot mengangkat dua ibu jarinya yang sudah terkena tinta. "Ini jempol 2 menunjukan paten. Artinya Djoss (Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus) paten," jelasnya.
Setelah pencoblosan, Djarot berencana ke posko pemenangannya di Jalan Hayam Wuruk. Mereka akan mengikuti proses hitung cepat di sana.
Djarot yakin akan menang pada Pilgub Sumut. "Kans? Melihat antusias warga, melihat evaluasi debat melihat program-program yang ditawarkan oleh paslon kami tidak ada keraguan sedikit pun Djoss pasti unggul karena kami punya program-program yang konkret dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta tuntutan perubahan dari warga Sumut," jelasnya.
Djarot tidak dapat memprediksi persentase suara yang mereka peroleh. Namun dia yakin angkanya di atas 50 persen.
Setelah proses penghitungan suara, Djarot berencana bertemu rivalnya pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck). "Setelah itu kami besok insya Allah akan kontak Pak Edy dan Pak Ijeck. Kami akan silaturahmi ke tempat beliau. Bagaimanapun juga Sumut harus dibangun bersama. Kita harus rangkul semuanya," tegas Djarot.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaDua calon wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu adalah Vasco Ruseymi dan Ekos Albar.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaPemilih yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus membawa undangan atau formulir C6 untuk mencoblos ke TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana memiliki hak suara untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAswan juga menjelaskan sejauh ini komunikasi politik Edy dengan PDIP berjalan begitu baik.
Baca SelengkapnyaAlasannya, karena Suswono tidak bisa menggunakan hak pilih di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWarga yang hendak mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur independen harus melengkapi dan menyerahkan syarat dukungan pada 5 Mei-19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS), ada sejumlah dokumen yang harus disiapkan dari rumah.
Baca Selengkapnya