Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wujudkan Cita-Cita Bangsa, PKS Ajak Tokoh Lintas Agama Kolaborasi

Wujudkan Cita-Cita Bangsa, PKS Ajak Tokoh Lintas Agama Kolaborasi Salim Segaf Al Jufri Mendapat Gelar Adat Yang Mulia Datuan Satria Negara. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri melakukan Silaturahim Kebangsaan bersama tokoh se-Lampung yang terdiri tokoh adat dan budaya, tokoh lintas agama, akademisi, lintas profesi, lintas parpol dan ormas. Turut hadir memberikan sambutan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim. Hadir juga sejumlah kepala daerah kabupaten/kota.

Dia menerangkan pandangannya tentang kebesaran Indonesia yang harus dijaga bersama.

"Indonesia ini negara besar. 17.508 pulau. Ratusan suku bangsa, adat, dan bahasa. Banyak agama dan keyakinan. Untuk menyatukan perlu kebersamaan, persatuan dan kesatuan," katanya dalam keterangannya, Jumat (17/6).

Belajar dari para pendiri bangsa di masa-masa perjuangan, mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda, beda agama, beda suku, beda budaya tetapi mereka bisa bersatu mewujudkan Indonesia merdeka.

"Hanya saja sampai dengan hari ini kita belum bisa mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang dicanangkan oleh para pendiri bangsa. Apa masalahnya? Jawabnya, kurangnya kolaborasi dan kebersamaan diantara kita," ungkapnya.

Oleh karena itu, Salim menerangkan, PKS terus menggalang semangat kolaborasi melayani Indonesia dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang suku, agama, profesi, dan golongannya.

"Kami ingin menjadikan PKS ini milik bangsa. Silakan para tokoh apapun latarnya gunakan PKS untuk berjuang mewujudkan cita-cita nasional. PKS sangat terbuka. Yang mau aktif di PKS silakan, yang mau jadi caleg PKS silakan," ajaknya.

Dia menegaskan kebersamaan adalah kunci keberhasilan kita untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

"Saya pernah jadi dubes 4 tahun prihatin negara kita imagenya mengirim pembantu rumah tangga ke luar negeri. Padahal kita punya sumber daya manusia yang melimpah dan berkualitas," ungkapnya.

Salim menerangkan, UUD 1945 mengamanatkan kita untuk aktif dalam upaya menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Inilah pikiran besar para pendiri bangsa. Tapi realitasnya hari ini kita tidak bisa berbuat banyak di pentas dunia, padahal kita pernah menjadi inisiator KTT Asia Afrika yang memerdekakan bangsa-bangsa di dunia.

"Amerika, Rusia, Cina mereka pasti punya masalah sendiri di negaranya, tapi mereka bisa tampil mempengaruhi dunia," katanya.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk membangun kebersamaan dalam mewujudkan kemajuan dan kejayaan Indonesia. Beda partai, beda ormas, beda latar belakang bukan alasan untuk terus mencari titik temu.

"Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," pungkas Salim.

Tokoh-tokoh yang hadir merespon positif inisiatif PKS membangun kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa karena ini yang mereka tunggu-tunggu sebagai sikap kebangsaan yang teduh dan menyatukan. Masing-masing bisa berjuang lewat jalurnya tapi bisa bertemu untuk kepentingan nasional.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan

Kemerdekaan yang dirayakan bangsa Indonesia adalah untuk mengingat lepasnya Indonesia dari penjajahan negara asing.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kapolri: Selamat Ulang Tahun ke-79 RI, Nusantara Baru Indonesia Maju
Kapolri: Selamat Ulang Tahun ke-79 RI, Nusantara Baru Indonesia Maju

Di HUT ke-79 RI, Listyo memastikan Polri tetap terus bergandengan tangan bersama sama dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: PKB Ingin Bersama PKS di Legislatif dan Eksekutif
Cak Imin: PKB Ingin Bersama PKS di Legislatif dan Eksekutif

PKB dan PKS punya rekam jejak historis dalam bekerja sama.

Baca Selengkapnya
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Umat Kristiani Punya Saham Atas Republik Ini, Jadi Jangan Minder
Menag Yaqut: Umat Kristiani Punya Saham Atas Republik Ini, Jadi Jangan Minder

"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.

Baca Selengkapnya
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat

Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat

Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.

Baca Selengkapnya