Yusril: Koalisi Besar Ideal, Tidak Ada Oposisi Frontal Menimbulkan Perpecahan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut positif gagasan koalisi besar yang tengah bergulir. Yusril menilai bahwa koalisi besar sangat ideal.
"Kami juga menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini dan tentu juga gagasan untuk membangun koalisi besar," kata Yusril usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Menurut Yusril, dengan adanya koalisi besar, maka semua kekuatan politik akan menyatu. Sehingga, hal itu sangat ideal bagi demokrasi di Indonesia yang dilandasi persaudaraan, kerja sama, dan kegotongroyongan.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa koalisi penting dalam negara demokrasi? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal tapi kritik dan sikap kritis akan selalu ada, pasti, tidak mungkin demokrasi tanpa titik perbedaan, tapi bukan yang frontal dan tajam yang menimbulkan konflik dan perpecahan," imbuhnya.
PBB Buka Peluang Koalisi dengan Gerindra
Lebih lanjut, Yusril menyampaikan bahwa PBB terbuka untuk bekerjasama dengan Gerindra dan partai manapun. Yusril dan Prabowo juga sepakat untuk memperbaiki komunikasi dan meningkatkan hubungan yang baik.
"Kami sepakat untuk melihat ke depan, tidak melihat ke belakang. Melihat ke belakang itu kadang perlu juga untuk mengoreksi langkah-langkah kita, tapi saya sampaikan kepada Pak Prabowo yang mungkin ada juga kesalahpahaman, mungkin juga kurang komunikasi, miskomunikasi dengan beliau," ucapnya.
"Dan ke depan, ini harus kita perbaiki dengan lancarnya komunikasi. Maka kita berharap bahwa hubungan baik dan kerja sama itu akan terus dapat ditingkatkan ke masa-masa yang akan datang," papar Yusril.
Reporter: Winda Nelfira
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menyerahkan ke Prabowo jika nantinya merangkul partai lain untuk bergabung ke koalisi.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM sebetulnya memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaAHY yakin, Prabowo telah memikirkan semua hal dengan masak dan matang.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaKoalisi besar yang dimiliki Prabowo dinilai mencerminkan demokrasi Indonesia yang kuat.
Baca Selengkapnya"Komunikasi bagus (untuk dijalankan). Silaturahmi enggak boleh putus," ucap AHY
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman bagi PKS pada Pilpres 2024 untuk memenangan Anies Baswedan menjadi Presiden
Baca Selengkapnya