Kenapa penetapan awal Ramadan bisa berbeda?
Merdeka.com - Masyarakat muslim di Indonesia seringkali berbeda dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri pada setiap tahun. Ini disebabkan adanya dua metode penetapan awal bulan Hijriyah yang berbeda satu dengan lainnya.
Kedua metode itu adalah rukyat dan hilal. Rukyat merupakan metode menentukan awal bulan hijriyah dengan melihat langsung hilal, atau bulan sabit tipis sebagai pertanda masuknya bulan baru. Metode ini dipakai oleh beberapa ormas Islam di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII), Al-Washliyyah, Al Irsyad Al Islamiyyah.
-
Bagaimana cara menentukan jadwal puasa Dzulhijjah? Berikut adalah jadwal puasa Dzulhijjah 2024:Sabtu, 8 Juni 2024 M/1 Dzulhijjah 1445 HAhad, 9 Juni 2024 M/2 Dzulhijjah 1445 HSenin, 10 Juni 2024 M/3 Dzulhijjah 1445 HSelasa, 11 Juni 2024 M/4 Dzulhijjah 1445 HRabu, 12 Juni 2024 M/5 Dzulhijjah 1445 HKamis, 13 Juni 2024 M/6 Dzulhijjah 1445 HJumat, 14 Juni 2024 M/7 Dzulhijjah 1445 HSabtu, 15 Juni 2024 M/8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)Ahad, 16 Juni 2024 M/9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
-
Bagaimana cara menentukan 1 Dzulhijjah? Perhitungan ini sesuai dengan hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
-
Kenapa ada perbedaan Idul Fitri? Jika pada hari ini atau mungkin di hari-hari besok ada perbedaan dalam pelaksanaan Idulfitri, kami berharap tidak menonjolkan perbedaan, tetapi kita mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang mungkin kita miliki
-
Bagaimana cara menentukan 1 Ramadan di Gorontalo? Pengamatan ala Tonggeyamo sendiri dilakukan terhadap bulan dan bintang pada saat malam hari tiba untuk menentukan kapan awal puasa akan dimulai. Tradisi ini tidak hanya sebatas sampai situ saja, tetapi juga menjadi bagian dari simbol persatuan serta kebersamaan masyarakat Gorontalo.
-
Bagaimana cara menentukan awal Zulhijah? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Kenapa puasa di awal tahun baru Islam? 'Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.'
Hisab merupakan metode yang dipakai untuk menetapkan awal bulan dengan melakukan perhitungan perputaran bulan. Metode ini dipakai oleh ormas Islam seperti Muhammadiyah.
Timbulnya perbedaan pada penetapan awal bulan ini bukan disebabkan pada metode masing-masing, melainkan pada kriteria yang dipakai dalam melihat hilal. Dalam hisab Muhammadiyah, kriteria yang dipakai adalah wujudul hilal.
Kriteria wujudul hilal menyebutkan waktu memasuki bulan baru ditetapkan jika hilal telah berada di atas batas minimal tampak tanpa memperhatikan berapapun sudut penampakannya. Kriteria ini ditentukan berdasar pada dua prinsip, yaitu ijtima (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari telah terbenam atau dikenal dengan istilah ijtima qablal ghurub dan bulan terbenam setelah matahari terbenam.
Kriteria ini juga pernah digunakan oleh ormas Persatuan Islam (Persis). Tetapi, sejak tahun 2000, Persis melakukan tajdid (pembaharuan) dengan menggunakan kriteria imkanur rukyat, atau batas dimungkinkannya hilal terlihat.
Imkanur rukyat sendiri merupakan kriteria yang dipakai dalam metode rukyat. Jika dengan kriteria ini, maka bulan baru dapat ditetapkan jika hilal sudah berada pada batas yang memungkinkan hilal terlihat yaitu 2 derajat di atas garis datar.
Dua kriteria inilah pada akhirnya akan menentukan apakah perhitungan kalender telah masuk bulan baru atau belum.
(mdk/bai)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaHari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini jatuh pada hari yang berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPersamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaSidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.
Baca SelengkapnyaAnggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya mengatakan, tinggi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteia MABIMS.
Baca SelengkapnyaGelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaHari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaRukyatul Hilal di Mal GTC Makassar terganggu cuaca mendung.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaPenetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya