Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa penetapan awal Ramadan bisa berbeda?

Kenapa penetapan awal Ramadan bisa berbeda? ramadan. ©REUTERS/Morteza Nikoubazl

Merdeka.com - Masyarakat muslim di Indonesia seringkali berbeda dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri pada setiap tahun. Ini disebabkan adanya dua metode penetapan awal bulan Hijriyah yang berbeda satu dengan lainnya.

Kedua metode itu adalah rukyat dan hilal. Rukyat merupakan metode menentukan awal bulan hijriyah dengan melihat langsung hilal, atau bulan sabit tipis sebagai pertanda masuknya bulan baru. Metode ini dipakai oleh beberapa ormas Islam di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII), Al-Washliyyah, Al Irsyad Al Islamiyyah.

Orang lain juga bertanya?

Hisab merupakan metode yang dipakai untuk menetapkan awal bulan dengan melakukan perhitungan perputaran bulan. Metode ini dipakai oleh ormas Islam seperti Muhammadiyah.

Timbulnya perbedaan pada penetapan awal bulan ini bukan disebabkan pada metode masing-masing, melainkan pada kriteria yang dipakai dalam melihat hilal. Dalam hisab Muhammadiyah, kriteria yang dipakai adalah wujudul hilal.

Kriteria wujudul hilal menyebutkan waktu memasuki bulan baru ditetapkan jika hilal telah berada di atas batas minimal tampak tanpa memperhatikan berapapun sudut penampakannya. Kriteria ini ditentukan berdasar pada dua prinsip, yaitu ijtima (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari telah terbenam atau dikenal dengan istilah ijtima qablal ghurub dan bulan terbenam setelah matahari terbenam.

Kriteria ini juga pernah digunakan oleh ormas Persatuan Islam (Persis). Tetapi, sejak tahun 2000, Persis melakukan tajdid (pembaharuan) dengan menggunakan kriteria imkanur rukyat, atau batas dimungkinkannya hilal terlihat.

Imkanur rukyat sendiri merupakan kriteria yang dipakai dalam metode rukyat. Jika dengan kriteria ini, maka bulan baru dapat ditetapkan jika hilal sudah berada pada batas yang memungkinkan hilal terlihat yaitu 2 derajat di atas garis datar.

Dua kriteria inilah pada akhirnya akan menentukan apakah perhitungan kalender telah masuk bulan baru atau belum.

kenapa penetapan awal ramadan bisa berbeda? (mdk/bai)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran

kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Muhammadiyah soal Penyebab Idul Adha di Indonesia Tak Serentak dengan Arab Saudi
Penjelasan Muhammadiyah soal Penyebab Idul Adha di Indonesia Tak Serentak dengan Arab Saudi

Hari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini jatuh pada hari yang berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024

Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya
Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H Digelar Hari Ini, Begini Tahapannya
Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H Digelar Hari Ini, Begini Tahapannya

Sidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Tinggi Hilal di Indonesia Tidak Masuk Kategori MABIMS 3 Derajat
Kemenag: Tinggi Hilal di Indonesia Tidak Masuk Kategori MABIMS 3 Derajat

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya mengatakan, tinggi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteia MABIMS.

Baca Selengkapnya
Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi

Gelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Damai Menag
VIDEO: Pesan Damai Menag "Perbedaan Awal Ramadan Hal Lumrah"

Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.

Baca Selengkapnya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah 15 Juni 2024
Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah 15 Juni 2024

Hari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024

Baca Selengkapnya
Belum Penuhi Kriteria MABIMS, Posisi Hilal di Makassar Hanya 0,21 Derajat
Belum Penuhi Kriteria MABIMS, Posisi Hilal di Makassar Hanya 0,21 Derajat

Rukyatul Hilal di Mal GTC Makassar terganggu cuaca mendung.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Muhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024

Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret

Penetapan awal Ramadan 2024 ini berdasarkan hasil pemantauan lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya