5 Alasan medis kehamilan digugurkan
Merdeka.com - Aborsi adalah sesuatu yang dilarang oleh pemerintah. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat para medis harus menggugurkan janin ibu hamil. Hal ini terutama dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Berikut adalah beberapa alasan medis yang membuat kehamilan digugurkan, seperti dilansir Boldsky.
1. Cacar air selama kehamilan
Jika Anda terkena virus serius seperti cacar air selama kehamilan, Anda mungkin disarankan aborsi oleh dokter. Virus cacar air akan menetap dalam tubuh Anda selama 3 bulan dan juga dapat menginfeksi bayi Anda.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Siapa yang meminta korban untuk menggugurkan kandungan? 'Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan,' kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Selasa (23/4).
-
Apa saja yang perlu dipersiapkan ibu hamil sebelum persalinan? Semakin mendekati waktu persalinan, penting untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan persalinan dengan baik. Hal ini akan memudahkan Anda tidak perlu bolak-balik ke rumah saat persalinan.Sehingga dapat fokus untuk menemani proses persalinan dengan tenang.Pastikan seluruh kebutuhan persalinan sudah lengkap, seperti pakaian bayi, popok, botol susu, dan perlengkapan mandi. Jadi pastikan untuk merencanakan dengan baik dan tidak menunda-nunda persiapan ini.
-
Apa saja yang dibutuhkan ibu hamil saat persalinan? Tas bersalin adalah tas yang berisi barang-barang penting yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi saat proses persalinan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
-
Siapa saja yang bisa menjadi pendamping ibu hamil saat persalinan? Siapa saja sebenarnya bisa menjadi pendamping. Mulai dari suami atau pasangan, anggota keluarga, teman dekat, atau bahkan seorang doula. Doula merupakan seorang profesional yang dilatih khusus dalam memberikan dukungan saat persalinan.
-
Bagaimana mengatasi gangguan mental ibu hamil? Dukungan dari lingkungan, khususnya pasangan atau suami, serta konsultasi dengan ahli kesehatan mental merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan mental ibu dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
2. Kanker
Seseorang yang didiagnosis kanker selama kehamilan, umumnya disarankan untuk menggugurkan kandungannya. Kanker membutuhkan perawatan segera dan bahan kimia dari kemoterapi sangat berbahaya bagi bayi. Jika seorang wanita tetap ingin melahirkan bayinya ketika ia didiagnosa menderita kanker, mungkin akibatnya bisa fatal.
3. Lahir cacat
USG dapat memberitahu Anda, jika anak Anda mempunyai cacat lahir, seperti down sindrom atau cerebral palsy, atau tidak. Dalam kasus tersebut, pasien umumnya ditawarkan untuk melakukan aborsi atau tetap melahirkan janin yang cacat.
4. Penyakit menular seksual
Ibu hamil yang didiagnosis dengan penyakit menular seksual, seperti HIV atau sifilis, berisiko tinggi memiliki bayi yang juga terinfeksi. Dalam kasus seperti itu, pasien umumnya disarankan untuk aborsi.
5. Diabetes parah
Seorang ibu hamil yang menderita diabetes sangat parah, kadar gula darahnya dapat mempengaruhi perkembangan bayi. Kemungkinan besar dokter akan menyarankan aborsi jika kondisinya berada di luar kendali.
Inilah lima alasan medis kehamilan digugurkan. Namun, semua tentu tergantung pada keputusan Anda dan pasangan. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengizinkan praktik aborsi dengan syarat dan kondisi tertentu dalam PP Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeguguran adalah hilangnya kehamilan secara spontan sebelum mencapai minggu ke-20. Meskipun angka keguguran berkisar antara 10-20 persen.
Baca SelengkapnyaHamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal yang harus diwaspadai saat hamil, di antaranya adalah kondisi-kondisi berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenurut mitos di tengah masyarakat Indonesia, menjahit saat hamil memiliki dampak yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaUU Kesehatan masih mengatur tentang aborsi. Namun, ketentuan usia kehamilan tak lagi dicantumkan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaHamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaSaat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi
Baca SelengkapnyaKabar bahagia datang dari Ratu Meta yang pada Senin, 29 Juli 2024. Simak cerita terkait perjuangannya berikut ini!
Baca Selengkapnya