7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Banyak orangtua kerap melakukan berbagai kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan gigi anak. Hal ini patut menjadi perhatian bagi orangtua untuk cegah masalah lebih lanjut pada anak.
Kesehatan gigi anak memerlukan perhatian khusus, terutama terkait kebiasaan-kebiasaan yang bisa berdampak buruk. Seiring dengan perkembangan anak, kebiasaan tersebut juga berubah, namun jika tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan masalah serius pada gigi anak.
Kesehatan gigi anak yang buruk bisa menyebabkan berbagai masalah dan mereka tidak nyaman dalam makan dan minum. Dilansir dari Careplus, berikut sejumlah kebiasaan buruk yang bisa merusak gigi anak.
Banyak bayi ditidurkan sambil mengisap botol susu, sayangnya hal ini bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan gigi.
Kebiasaan ini bukan hanya meningkatkan risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi susu secara cepat akibat gula di mulut, tetapi juga mengakibatkan tekanan pada rahang. Hal ini menyempitkan lengkungan rahang, membuat rahang atas anak menonjol, rahang bawah tertekan ke bawah, dan gigi menjadi tidak rata dengan gigitan terbuka.
Anak yang sering bernapas melalui mulut akan membuat lidah mengikuti rahang bawah, mempersempit lengkungan rahang atas, dan mengganggu perkembangan sistem tulang wajah.
Menyedot bibir bawah dapat menyebabkan pembentukan tulang rahang bawah yang kurang berkembang dengan baik. Sementara itu, menyedot bibir atas dapat menyebabkan rahang bawah menonjol.
Kebiasaan ini membuat ujung lidah menghalangi ruang antara gigi dan mulut, yang bisa berdampak negatif pada pertumbuhan gigi, estetika, serta fungsi mengunyah dan berbicara.
Kebiasaan mengisap jari secara terus-menerus dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan membentuk gigitan yang tidak tepat, mengakibatkan masalah estetika dan fungsi mengunyah.
Anak cenderung akan menggigit benda keras dengan ukuran kecil yang ditemui di sekitar mereka seperti pensil atau sumpit. Kebiasaan ini dapat merusak gigi anak, menyebabkan retak, patah, atau rasa sakit pada gigi.
Banyak orang tua mengira gigi susu dapat dicabut di rumah tanpa masalah. Namun, saat gigi susu tanggal, gigi permanen mulai tumbuh. mencabut secara sembarangan bisa membuat gigi susu tidak tumbuh secara sempurna.
Orang tua perlu memperhatikan kebiasaan buruk ini, dan anak perlu menjalani pemeriksaan gigi rutin setiap 3 bulan guna menjaga kesehatan gigi mereka dengan baik.
Orang tua pasti khawatir saat bayinya belum juga tumbuh gigi saat tiba waktunya. Kira-kira, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaAkar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaNyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan buruk dapat menyebabkan gigi hitam.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya