8 Kebiasaan buruk dalam menggosok gigi
Merdeka.com - Hati-hati, beberapa kebiasaan dalam menggosok gigi bisa saja merusak gigi Anda alih-alih membersihkannya. Seperti apa saja kebiasaan dalam menggosok gigi yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mulut Anda? Simak rincian yang diberikan You Beauty berikut ini.
1. Tidak cukup lama menggosok gigiKebanyakan orang hanya menghabiskan tak lebih dari satu menit untuk menggosok gigi mereka. Padahal kebanyakan dokter gigi menyarankan untuk menggosok gigi Anda dalam waktu dua hingga tiga menit. Lain kali, sikat gigi Anda minimal tiga menit untuk benar-benar menghilangkan bakteri di dalam mulut.
2. Anda tidak melihat apa yang Anda lakukanAnda harus melihat pada kaca, bagian gigi mana yang sedang Anda sikat, dan seperti apa cara Anda menggosok. Jika Anda hanya menggosok tanpa melihatnya, seringkali Anda akan melewatkan beberapa gigi atau gusi yang masih kotor. Ini bisa menyebabkan plak dan bakteri yang bisa membahayakan kesehatan mulut.
-
Siapa yang sering salah tangani gigi goyang? 'Kalau gulanya tinggi akan terjadi goyang (gigi), yang salah itu dicabut. Itu sering terjadi, dia (pasien) tidak tahu diabetes. Gigi goyang lalu ke dokter gigi minta dicabut,' kata dia.
-
Apa yang terjadi jika sikat gigi jarang diganti? Sikat gigi yang sudah digunakan terlalu lama akan menjadi lebih tidak efektif dalam membersihkan gigi dan gusi. Bulu sikat gigi yang sudah aus tidak akan mampu membersihkan sisa makanan dan plak dengan baik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mulut seperti karies dan penyakit gusi.
-
Apa penyebab kerusakan gigi? Terlalu banyak gula adalah penyebab kerusakan gigi.
-
Apa sebenarnya penyebab kerusakan gigi? Zat makanan, bakteri, dan air liur bergabung membentuk plak yang menempel di gigi Anda. Kerusakan gigi dimulai saat gula dan pati tertinggal di gigi untuk waktu yang lama. Bakteri dalam plak memakan makanan bergula dan bertepung, yang membentuk asam. Asam dalam plak ini mengikis email atau lapisan luar gigi yang keras.
-
Kenapa jarang sikat gigi bikin gigi berlubang? Jika kamu jarang menyikat gigi, bakteri di dalam mulut pun akan menumpuk dan membentuk plak yang kemudian dapat menghasilkan asam. Asam inilah yang nantinya dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan terjadinya lubang atau kerusakan pada gigi, yang dikenal sebagai karies gigi.
-
Apa penyebab kerusakan permukaan gigi? 'Suasana asam ini yang merusak permukaan gigi kita. Bukan kuman yang merusak permukaan gigi,' jelasnya.
3. Cara menggosok gigi yang salahAnda seringkali menggosok gigi dengan menggosoknya dengan menggerakkan sikat ke samping. Itu sangat salah. Ingat, gigi Anda bukan pohon, sehingga jangan gunakan teknik 'menggergaji' untuk membersihkannya. Teknik ini juga bisa merusak enamel gigi. Cara yang benar adalah dari atas ke bawah, dengan sedikit gerakan memutar. Perhatikan setiap gigi yang sedang Anda bersihkan.
4. Menggosok terlalu kerasAnda bisa merusak enamel dengan menggosok gigi terlalu keras. Jika Anda memiliki kebiasaan mengerat gigi, kemungkinan enamel untuk rusak akan semakin besar.
5. Sikat gigi yang salahPastikan Anda menggunakan sikat gigi dengan sikat yang lembut. Anda boleh menggunakan sikat gigi listrik yang akan membantu Anda menggosok gigi lebih lama jika Anda bisa menggunakannya dengan benar. Jika sikat gigi Anda sudah mulai terlihat kotor, tercabut, atau bulu sikatnya berubah arah, maka lebih baik Anda segera menggantinya.
6. Pasta gigi yang salahPasta gigi yang mengandung baking soda bagus untuk menghilangkan noda, karena mereka bersifat abrasif. Namun baking soda juga bisa merusak enamel. Lebih baik menggunakan pasa gigi pemutih yang tidak merusak gigi Anda.
7. Kegagalan dalam penggunaan dental flosDental flos digunakan di antara gigi Anda, tempat yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Tempat sempit di antara dua gigi biasanya menjadi sarang bakteri yang bisa merusak enamel. Namun jangan gunakan dental flos dengan cara yang salah. Berhati-hatilah untuk tidak menggerakkannya seperti menggergaji. Berhati-hatilah saat menariknya ke bawah, agar tidak melukai gigi dan gusi.
8. Tidak berkumur setelah gosok gigiSetelah menggosok gigi, tentu bakteri masih ada dalam mulut Anda. Dengan berkumur Anda memastikan bahwa semua bakteri sudah keluar dari mulut Anda. Anda juga dapat menggunakan cairan pembersih mulut (mouthwash) yang tidak mengandung alkohol. Jika tidak, maka air bersih saja sudah cukup untuk membersihkan mulut Anda.
Itu dia kebiasaan-kebiasaan buruk yang mungkin masih sering Anda lakukan saat menggosok gigi. Segera perbaiki kebiasaan Anda. Jika tidak, bisa jadi menggosok gigi teratur tak cukup untuk menjaga kesehatan mulut Anda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa penyebab gigi berlubang yang perlu diwaspadai semua orang.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul walau seseorang tampak dan merasa sedang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kesehatan mulut seseorang memerlukan perhatian lebih.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaJangan khawatir, beberapa tips ini bisa kamu coba untuk atasi gigi keropos.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman manis serta asam berisiko sebabkan gigi keropos.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaGigi ompong di usia muda merupakan kondisi yang tidak hanya mempengaruhi penampilan seseorang tetapi juga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul merupakan masalah gigi tidak rata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dengam beragam bahayanya.
Baca Selengkapnya