ASI tetap berkualitas saat puasa? Ini caranya!
Merdeka.com - Wanita yang hamil atau menyusui membutuhkan energi dan nutrisi yang lebih banyak demi kesehatan dan pemenuhan nutrisi anak. Untuk itu, sebenarnya wanita yang hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa, dengan ganti berpuasa di luar bulan Ramadan atau membayar fidyah jika tak mampu mengganti puasa. Namun, jika ibu berniat untuk berpuasa sambil menyusui si kecil, tak masalah. Dengan niat dan gaya hidup yang benar, ibu bisa tetap lancar berpuasa tanpa mengganggu pemenuhan nutrisi anak.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa dalam waktu yang sebentar tidak akan mengurangi asupan nutrisi dan jumlah ASI. Tetapi produksi ASi bisa berkurang jika ibu mengalami dehidrasi. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kualitas ASI menurun adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
Berikut adalah tips agar ASI tetap berkualitas meski ibu sedang berpuasa, seperti dilansir oleh Beauty Beyond Breast (07/07).
-
Bagaimana cara menjaga ASI tetap lancar? Untuk memastikan produksi ASI tetap lancar, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh ibu. Dengan pemahaman yang baik dan tindakan yang tepat, ibu dapat memastikan produksi ASI mereka tetap optimal, sehingga bayi mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.
-
Bagaimana agar ASI lancar? Pijat Payudara untuk Memperlancar Produksi ASI Selain pijat payudara, untuk meningkatkan jumlah ASI bisa dengan melakukan pijat oksitosin. Pijat ini dilakukan di sepanjang tulang belakang, dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
-
Apa yang harus diperhatikan ibu menyusui saat berpuasa? Salah satu tips utama yang diberikan adalah pentingnya untuk tidak telat dalam melaksanakan sahur dan berbuka puasa, agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
-
Siapa yang memberikan tips berpuasa untuk ibu menyusui? Jamilatus Sa'diyah, seorang bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta, memberikan beberapa tips penting untuk ibu menyusui agar dapat berpuasa dengan lancar dan tetap menjaga kesehatan diri serta bayi yang sedang disusui.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat saat puasa? Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang baik dan memberikan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar puasa dengan lancar dan tanpa mengganggu kesehatan mereka.
-
Bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anak saat berpuasa? Untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, Piprim menyarankan agar saat sahur dan berbuka puasa, anak-anak diberi makanan yang tinggi nutrisi. Ia juga menyarankan untuk mengisi setengah piring dengan sayuran dan buah-buahan, serta setengahnya lagi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
1. Penuhi kebutuhan seratSelama Ramadan asam lambung lebih mudah melonjak dan menyebabkan rasa tak nyaman pada perut dan mulut. Hal ini juga bisa mempengaruhi ASI pada ibu. Untuk mencegahnya ibu harus memenuhi kebutuhan serat dengan mengonsumsi sayuran. Selain mencegah konstipasi pada ibu, sayuran juga kaya serat, vitamin A, karoten, lycopene, dan zat antioksidan lainnya. Selain itu, sayuran yang kaya serat juga bisa membuat ibu kenyang lebih lama.
2. Banyak minum airUntuk mencegah dehidrasi dan pengurangan produksi ASI, ibu harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air. Cairan tubuh juga bisa diperoleh melalui air yang terkandung dalam buah atau sayuran.
3. Minum susuSusu dan produk susu lainnya mengandung protein dan kalsium yang penting untuk perawatan jaringan tubuh dan beberapa fungsi fisik lainnya.
4. Hindari pedas dan kafeinMakanan pedas bisa mempengaruhi kualitas ASI dan berdampak buruk pada kesehatan anak. Tak jarang anak mengalami diare jika ibu mengonsumsi makanan pedas. Selain itu, hindari minuman yang mengandung kafein dan pemanis buatan seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Kafein bisa membuat ibu cepat dehidrasi dan bisa menyebabkan sakit kepala.
5. Istirahat yang cukupSelain menjaga makanan, ibu juga harus menjaga kesehatan badan. Salah satunya adalah dengan istirahat cukup. Tidur di siang hari adalah salah satu ide yang baik. Cobalah untuk lebih giat di pagi hari dan lebih santai di sore hari.
6. Makan tiga kali sehariSelain berbuka dan sahur, sebaiknya ibu juga makan satu kali lagi untuk pemenuhan gizi dan nutrisi serta kualitas ASI yang baik. Setelah berbuka, ibu bisa makan satu kali lagi setelah tarawih atau sebelum tidur. Selain itu, jangan sekali-kali melewatkan sahur atau berbuka puasa.
Dengan langkah-langkah di atas, ibu yang menyusui tak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI selama Ramadan. Ibu pun bisa berpuasa dengan tenang tanpa mengganggu asupan ASI untuk anak. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaMenjaga produksi tetap lancar dan melimpah merupakan hal penting bagi ibu menyusui.
Baca SelengkapnyaPeningkat ASI untuk Mendukung ASI Eksklusif di 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaMelancarkan produksi ASI adalah tujuan penting bagi ibu menyusui agar dapat memberikan gizi optimal pada bayinya.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaASI encer dapat terjadi karena berbagai faktor yang memengaruhi produksi dan kualitas air susu ibu.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan produksi ASI sangat penting dilakukan terutama bagi ibu hamil yang menerapkan ASI eksklusif.
Baca Selengkapnya