Bakteri dalam usus tangkal penyakit jantung pada orang obesitas
Merdeka.com - Orang yang mengalami obesitas rentan mengalami banyak penyakit lain seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa bakteri baik dalam usus bisa membantu orang yang obesitas untuk mencegah penyakit jantung.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa bakteri baik dalam usus bisa mencegah risiko orang yang obesitas untuk terkena penyakit jantung dan stroke. Orang yang hanya memiliki bakteri baik sedikit pada usus lebih berisiko terkena masalah jantung dan diabetes.
"Ini adalah hasil hebat yang bisa digunakan untuk perawatan dan bahkan pencegahan masalah kesehatan pada orang yang mengalami obesitas," ungkap Profesor Jeroen Raes dari Vrije University di Belgia, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/08).
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit akibat obesitas? Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Hasil penelitian tersebut didapatkan Raes setelah mengamati bakteri dalam usus 169 orang yang mengalami obesitas dan 123 orang yang tidak mengalami obesitas. Meski begitu, menurut Raes mereka masih membutuhkan banyak penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti dan memantau partisipan dalam waktu yang lebih lama.
Penemuan dalam penelitian ini penting karena menemukan bahwa komplikasi kesehatan yang dialami oleh orang yang obesitas tak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan diet, berat badan, atau gaya hidup, melainkan juga jenis dan jumlah bakteri dalam pencernaannya. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaKonstipasi merupakan salah satu faktor yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaOlahraga tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran saja, namun juga bagi kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca Selengkapnya