Berlari tanpa alas kaki tak bisa redakan sakit punggung
Merdeka.com - Berita buruk bagi Anda yang suka berlari tanpa menggunakan alas kaki. Kebanyakan orang berpendapat bahwa berlari atau berjalan tanpa alasan kaki bisa meredakan sakit punggung. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa anggapan tersebut tidak terbukti.
Berlari tanpa alas kaki, yaitu dengan menjejak pada kaki atau menjejak pada mata kaki ditengarai mampu mengurangi lumbar lordosis, penyebab umum sakit punggung. Peneliti dari University of Nevada, Las vegas, melakukan percobaan terhadap 43 pelari di atas treadmill untuk membuktikan hal ini.
"Berlari dengan menjejak pada mata kaki tidak membuat perbedaan mengenai tekanan pada kaki," ungkap peneliti seperti dilansir oleh NY Daily News (28/02).
-
Kenapa jalan kaki bisa mengurangi nyeri punggung? Penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang berjalan selama 30 menit lima kali dalam seminggu melaporkan mengalami lebih sedikit nyeri punggung dan juga lebih sedikit melakukan kunjungan ke dokter dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
-
Apa manfaat jalan kaki untuk nyeri punggung? Menariknya, hampir tujuh dari sepuluh orang yang mengalami nyeri punggung bawah akan mengalami kekambuhan dalam tahun berikutnya. Namun, individu yang rutin berjalan kaki dapat merasa bebas dari rasa sakit hampir dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukan aktivitas tersebut.
-
Gimana cara jalan kaki untuk mengurangi nyeri punggung? individu yang rutin berjalan kaki dapat merasa bebas dari rasa sakit hampir dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukan aktivitas tersebut.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri punggung? Untuk itu, coba beberapa tips berikut ini yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dari sakit pinggang.
-
Apa penyebab cedera saat berlari? Menurut Dr. Andi Kurniawan SpKO, cedera saat berlari biasanya disebabkan oleh overuse, yaitu tekanan yang terjadi berulang kali yang mengakibatkan rasa nyeri.
-
Bagaimana cara mengatasi mitos lari tanpa pemanasan? Dengan melakukan pemanasan, otot dapat beradaptasi dengan baik sebelum menjalani aktivitas yang lebih intens. Persiapan yang tepat ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan fleksibilitas otot, sehingga mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi saat berlari.
Meski begitu, menjejak pada tumit menghasilkan lebih banyak getaran pada tubuh. Namun hal ini bisa jadi tak nyaman untuk kebanyakan orang. Runner's World menjelaskan bahwa cara terbaik untuk berlari adalah melakukan dengan cara yang nyaman. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Olahraga penting untuk dilakukan secara tepat sesuai usia. Hal ini termasuk mengetahui apakah seseorang terlalu tua untuk berlari.
Baca SelengkapnyaLari bisa memberi dampak pada persendian dan lutut kita secara positif dan negatif. Kenali cara mengelolanya.
Baca SelengkapnyaOlahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPanduan menghilangkan nyeri atau pegal pada kaki, ketahui juga penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMenemukan olahraga yang tepat bisa sangat membantu dalam membakar lemak dan kalori. Salah satu jenis olahraga ini adalah berlari di tempat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kaki bengkak dan penanganannya apakah boleh diurut atau tidak.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai anggapan tidak benar tentang olahraga yang perlu diketahui faktanya.
Baca SelengkapnyaBanyak pakar kesehatan kaki, pelatih, dan dokter ortopedi sepakat bahwa berolahraga tanpa mengenakan alas kaki memiliki berbagai manfaat.
Baca SelengkapnyaRasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaJalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos mengiringi penanganan dan penyebab serangan jantung saat berolahraga. Penting bagi kita untuk tahu mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca Selengkapnya