Bisakah sehat dengan olahraga hanya seminggu sekali?

Merdeka.com - Tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak berolahraga. Jika Anda terlalu sibuk, Anda hanya perlu menyisakan satu hari dalam seminggu untuk berolahraga dan kesehatan Anda sudah terjamin. Saat kita tidak berolahraga, kita sedang menukarkan kesehatan tubuh kita secara jasmani dan rohani dengan kesibukan dan hal-hal yang sifatnya hanya sementara saja.

Tanpa berolahraga, bukan hanya kesehatan fisik yang jadi taruhannya, kesehatan mental dan emosional juga terancam. Suasana hati jadi mudah jelek. Padahal, dengan berolahraga, Anda bisa mengusir semua mood jelek itu, meski Anda hanya berolahraga sekali dalam sehari.

Selama satu setengah tahun, para peneliti dari Institute of Stress Medicine and the University of Gothenburg di Swedia meneliti 69 pria dan wanita yang mengalamistresakut,depresi tahap ringan, kecemasan dan kelelahan. Mereka semua tidak ada yang rutin berolahraga.

Awalnya, para relawan menghadiri kuliah tentang manfaat olahraga, dan ditawarkan akses ke program latihan jalan dan kekuatan. Setelah beberapa minggu, mereka dibiarkan membawa perangkat mereka sendiri. Para peneliti memeriksa tingkat aktivitas fisik dan kesehatan mental mereka kembali setelah enam bulan, kemudian satu tahun dan 18 bulan.

Di akhir penelitian para peneliti menemukan, 21 relawan rutin berolahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu. Duapuluh dua relawan berolahraga setidaknya seminggu sekali. Sisanya kembali bersantai di sofa alias meninggalkan sesi olahraga sama sekali.

Ketika para peneliti menguji tingkat depresi, stres, dan kelelahan tiga kelompok tersebut, mereka menemukan bahwa relawan yang aktif berlatih walau hanya seminggu sekali, mengalami penurunan kadar depresi hingga 50 persen.Peneliti mengatakan, pesan dari studi ini sudah sangat jelas: Olahraga, walau dilakukan hanya sebanyak satu kali dalam seminggu, dapat membuat perbedaan fundamental di bidang kesehatan mental. (mdk/feb)