Bongkar mitos kanker pada anak-anak!
Merdeka.com - Ketika anak didiagnosis kanker, orang tua sering merasa bingung atau bahkan merasa bersalah. Sebab kebanyakan orang tua berpikir penyakit yang diderita anak adalah sepenuhnya tanggung jawab mereka.
Orang tua pun akhirnya cenderung percaya pada persepsi yang belum tentu benar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mari membongkar mitos tentang kanker pada anak-anak berikut ini.
Anak yang didiagnosis kanker pada akhirnya akan meninggalKarena kebanyakan kasus penyakit kanker yang menyerang orang dewasa memang cenderung berujung pada kematian, banyak orang tua hal serupa akan terjadi pada anaknya yang didiagnosis kanker.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Apa saja gejala kanker anak? 'Sering kali, orang tua tidak menganggap serius gejala awal yang muncul pada anak-anak mereka. Padahal, gejala seperti demam yang berkepanjangan atau penurunan berat badan yang drastis bisa menjadi tanda awal kanker,' kata Dr. Yaulia.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa dampak diagnosis kanker pada orangtua? 'Dampaknya, orangtua mengalami stres dan cemas. Kalau lebih berat, bisa depresi. Orangtua juga sering merasa bersalah dan merasa belum bisa memberikan yang terbaik.
Padahal faktanya banyak anak penderita kanker yang bisa bertahan hidup sampai dewasa. Sebab anak-anak biasanya tidak terlalu memikirkan hal yang terlalu serius seperti orang dewasa sehingga memengaruhi kesehatannya. Anak-anak pada dasarnya hanya ingin bermain, bersekolah, dan melakukan hal normal lain meski tengah menjalani pengobatan kanker.
Anak yang terserang kanker adalah kesalahan orang tuaPercaya pada sesuatu yang belum tentu benar ini biasanya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang. Ibu pun sering menganggap adanya kimia yang meracuni tubuh ketika mengandung.
Kenyataannya, dokter sendiri bahkan tidak tahu apa yang menyebabkan kanker pada anak-anak. Dokter menganggapnya sebuah misteri dan tidak ada bukti kuat bahwa kanker pada anak adalah sepenuhnya kesalahan orang tua.
Kanker pada anak-anak bisa menularLagi-lagi karena kurang informasi dan pengetahuan, banyak orang mengira kanker pada anak bisa menular. Sehingga anak penderita kanker biasanya akan dikucilkan.
Fakta yang sesungguhnya adalah kanker bukan termasuk penyakit yang menular melalui kontak fisik. Lagipula sel kanker tak bisa hidup pada tubuh yang sehat. Sebab sistem imun akan menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
Itulah beberapa mitos tentang kanker yang menyerang anak-anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter demi memaksimalkan proses penyembuhan bagi anak.
Baca juga:Di masa depan, ganja bisa jadi obat depresi6 Cara paling mudah membuat tubuh rileksSering sakit perut saat kecil berdampak pada mental saat dewasaMenuntut ilmu terlalu tinggi bisa memicu stres?4 Cara mudah untuk meningkatkan energi (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak penderita kanker membutuhkan dukungan dari kelompok penyintas untuk mengatasi kondisinya.
Baca SelengkapnyaMeskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak
Baca Selengkapnya""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"
Baca SelengkapnyaBerikut ucapan hari kanker anak sedunia yang sebarkan semangat dan motivasi penuh makna.
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaBeban psikologis yang ditanggung oleh orangtua dari anak penderita kanker tidak bisa dianggap remeh dan perlu untuk ditangani secara tepat.
Baca Selengkapnya