Cedera Serius pada Orang Tua Bisa Buat Jam Tidur Anak Berubah
Merdeka.com - Sakitnya anak selalu menjadi penyebab sakit pada orang tua. Namun bagaimana jika yang terjadi adalah orang tua yang sakit? Sebuah penelitian mengungkap bahwa dampak yang ditimbulkan juga cukup terasa pada anak.
Dilansir dari Health24, anak-anak mengalami peningkatan risiko dari masalah tidur ketika orang tua mengalami cedera serius. Hal ini terutama terjadi ketika orang tua mengalami cedera pada otak serta post-traumatic stress disorder (PTSD) berdasar sebuah penelitian terbaru.
Peneliti menggunakan data dari sistem kesehatan militer Amerikat Serikat untuk menghasilkan kesimpulan ini. Data didapat dari 485.000 anak dengan lebih dari 272.000 orang tua yang mengalami cedera serius pada kehidupan sehari-hari atau peperangan.
-
Apa akibat kurang tidur bagi anak? Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi memori, penilaian, dan suasana hati anak.
-
Siapa yang berisiko terkena dampak tidur terlalu lama? Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam.
-
Apa dampaknya terhadap anak yang tidur tidak teratur? 'Anak-anak dengan jadwal tidur yang berantakan menunjukkan lebih banyak impulsivitas dan kurang mampu mengendalikan diri.'
-
Siapa yang berisiko mengalami gangguan tidur? Melansir Healthline, sekitar 50% orang berusia di atas 55 tahun mengalami gangguan tidur dan sulit istirahat di malam hari.
-
Bagaimana pengaruh kualitas tidur pada penuaan otak? Kualitas tidur yang buruk serta kesulitan untuk tertidur dan bangun di pagi hari memiliki keterkaitan dengan penuaan otak. Hal ini terutama berlaku bagi orang yang mengalami masalah tidur tersebut selama minimal lima tahun.
-
Apa saja dampak trauma pada anak? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
Cedera yang paling banyak dialami oleh para orang tua tersebut adalah cedera otak atau luka dari peperangan. Anak-anak yang diteliti memiliki usia hingga 18 tahun dengan usia rata-rata 7 tahun.
Secara umum, anak-anak mengalami gangguan tidur sebanyak 17 persen setelah orang tua mereka mengalami cedera. Remaja yang orang tuanya mengalami cedera juga 37 persen lebih mungkin untuk berkonsultasi ke spesialis tidur.
Banyak remaja yang mengalami masalah tidur karena perubahan dalam jam tubuh mereka yang disebabkan oleh pubertas. Peneliti dan dokter di Walter Reed National Military Medical Center, Bethesda, Maryland, dr Saira Ahmer juga menyebut masalah di sekolah sebagai salah satu penyebabnya.
Anak-anak yang kedua orang tuanya mengalami cedera otak dan PTSD memiliki peluang 48 persen lebih tinggi untuk berkonsultasi dengan pakar tidur. Hal ini menjelaskan bahwa ketika orang tua mengalami cedera yang serius, hal ini dapat berpengaruh rutinitas sehari-hari anak mereka.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSimak penyebab anak tidur gelisah dan menangis beserta gejalanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaKetika kepala mengalami cedera, hal ini dapat mengakibatkan trauma pada otak yang berpotensi mengurangi ukuran otak pada anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui ciri ketika seorang anak menjadi korban perundungan dan cara bagi orangtua untuk melindunginya.
Baca SelengkapnyaKurang tidur selama beberapa waktu bisa berdampak buruk pada tubuh, namun benarkah hal ini bisa berdampak hingga kematian?
Baca SelengkapnyaGegar otak terjadi ketika kepala mengalami benturan atau goncangan yang keras.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkapkan bahwa individu yang mengalami benturan kepala serius berisiko mengalami gangguan kognitif jangka panjang.
Baca Selengkapnya