Demi Cegah Obesitas, Ketahui Pentingnya Perbedaan Aktivitas Fisik dan Olahraga
Merdeka.com - Masalah obesitas yang dialami oleh seseorang bisa menjadi penyebab munculnya sejumlah masalah kesehatan. Hal ini bisa dicegah asal mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Sophia Hage mengungkapkan bahwa sebenarnya obesitas dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun yang paling mempengaruhi adalah gaya hidup.
Sophia mengatakan bahwa hal tersebut juga terbukti dari salah satu penelitian. Hal ini terutama terjadi ketika pandemi pembatasan aktivitas masyarakat membuat seseorang menjadi lebih sedikit bergerak.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa yang diubah genetik dalam tubuh yang menyebabkan obesitas? Beberapa gen dapat memengaruhi mekanisme ini, termasuk gen yang bertanggung jawab atas pengaturan nafsu makan, penyimpanan lemak, dan metabolisme energi. Jika terdapat mutasi atau variasi pada gen-gen tertentu, maka regulasi berat badan dapat terganggu, yang pada akhirnya berkontribusi pada obesitas.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
"Jadi gaya hidup mempengaruhi enggak? Mempengaruhi banget. Paling gampang lihat aja berat badan selama pandemi ini," ujar Sophia dalam siaran langsung bersama Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Selama pandemi seseorang biasanya lebih jarang untuk bergerak. Namun asupan makanan justru bertambah banyak sehingga menyebabkan bertambahnya berat badan.
Inilah mengapa perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat menjadi cara pertama agar seseorang dapat menjaga berat badan tetap ideal dan terhindar dari obesitas.
"Biasanya, terapi paling mudah adalah kita mengubah gaya hidupnya dulu. Kita lihat, bagaimana sih aktivitas fisik kita sehari-hari dan apakah olahraga atau tidak? Bedakan antara aktivitas fisik dan olahraga," kata Sophia.
Aktivitas Fisik Tak Bisa Menggantikan Olahraga
Sejumlah kegiatan yang kita lakukan sehari-hari seperti menyapu, membersihkan rumah, pergi ke pasar, dan lain-lainnya merupakan aktivitas fisik. Kegiatan ini tak dapat menjadi pengganti dari olahraga yang harus dilakukan.
"Meskipun aktivitas fisik tetap bakar kalori, sehingga bagus juga. Tetapi dia tidak dapat menggantikan olahraga karena bedanya adalah olahraga memiliki manfaat terapi, jadi ada dosisnya," ujar Sophia.
"Enggak bisa kita bilang olahraga apa saja, yang punya manfaat kesehatan dan menurunkan risiko kesehatan adalah kalau olahraganya kita atur FITT-nya," tambahnya.
FITT sendiri adalah frekuensi, intensitas, tipe, dan time (durasi waktu olahraga). Jadi olahraga yang tepat adalah olahraga yang bisa menjadi keempat poin tersebut.
"Jadi yang membedakan antara olahraga dengan aktivitas fisik adalah keempat aspek itu," tandas Sophia.
Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami sejumlah masalah genetik ini, dia bisa mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaPengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Baca SelengkapnyaHal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca SelengkapnyaOlahraga tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran saja, namun juga bagi kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.
Baca Selengkapnya