Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu bisa merusak otak anak
Merdeka.com - Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu dan tertekan bisa merusak otak anak, demikian menurut penelitian terbaru.
Peneliti dari Amerika tepatnya menemukan kalau anak berusia sembilan tahun yang tinggal dengan keluarga berpenghasilan rendah akhirnya mengembangkan lebih banyak emosi negatif ketika dewasa.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, responden orang dewasa berusia 24 tahun terlibat dalam penelitian tersebut. Peneliti kemudian memindai otak responden yang dulu ketika berusia sembilan tahun dibesarkan dalam keluarga kurang mampu.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
"Kami menemukan kalau orang-orang dewasa ini otaknya paling aktif di bagian amygdala, area otak yang memunculkan rasa takut dan emosi negatif lainnya," terang Dr K Luan Phan dari University of Illinois.
Dr Phan lantas menambahkan bagian otak prefrontal korteks justru mengalami aktivitas yang lebih rendah. Bagian tersebut merupakan area otak yang biasanya berfungsi untuk mengontrol emosi negatif.
Akibatnya, dibesarkan dalam keluarga kurang mampu berisiko membuat anak-anak nantinya tumbuh dan cenderung terkena depresi, cemas, agresif, dan melakukan tindak kekerasan.
Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca juga:Segelas wine seminggu bikin wanita sulit punya anakBidan telat, Hustina melahirkan di toilet, bayi masuk klosetWanita harus lakukan ini jika ingin cepat hamilTerapi warna, efektif untuk mengurangi stres ibu hamilPolusi udara bikin ibu hamil kena tekanan darah tinggi (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.
Baca SelengkapnyaKondisi broken home dapat memberikan dampak negatif pada anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang kurang harmonis bukanlah faktor utama yang membuat seseorang jadi orangtua yang buruk.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaKetika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca Selengkapnya