Hendak Berpuasa, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Menyusui
Merdeka.com - Pada saat menjadi ibu menyusui (busui), terdapat sejumlah perubahan yang perlu dilakukan. Hal ini terutama ketika hendak menjalani ibadah puasa Ramadan.
Busui yang hendak menjalankan ibadah puasa sebaiknya sangat memperhatikan asupan makanan dengan baik saat berbuka dan sahur.
"Ibu menyusui, apalagi jika bayi yang disusui sudah besar misalnya usia lima sampai delapan bulan, itu sebenarnya butuh banyak ASI. Maka ibu menyusui harus sangat memperhatikan asupan makanan dan minuman," kata dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa yang harus diperhatikan ibu menyusui saat berpuasa? Salah satu tips utama yang diberikan adalah pentingnya untuk tidak telat dalam melaksanakan sahur dan berbuka puasa, agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
-
Kenapa penting makan makanan bergizi saat menyusui? Seperti yang diketahui, ibu yang sedang menyusui tentu membutuhkan nutrisi dan gizi optimal.Selain untuk tumbuh kembang si kecil, gizi di dalam makanan tersebut juga diperlukan untuk membantu ibu mempertahankan kondisi tubuh.
-
Kenapa ibu menyusui perlu cukup cairan? 'Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,' kata Jamila beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Makanan apa yang baik untuk ibu menyusui? Makanan Dianjurkan untuk Ibu Menyusui 1. Nasi Setelah melahirkan, ibu sebaiknya tidak terburu-buru melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Misalnya, dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, sebab nutrisi tersebut penting untuk menambah energi bagi tubuh.
-
Bagaimana cara ibu menyusui agar ASI cukup? Untuk memastikan bayi memperoleh ASI yang cukup, lakukan hal-hal berikut: Susui bayi secara teratur, minimal 8-12 kali dalam 24 jam untuk bayi yang baru lahir. Perhatikan posisi dan perlekatan saat menyusui agar benar. Biarkan bayi menghabiskan satu payudara sebelum berpindah ke payudara yang lain. Hindari penggunaan dot atau empeng yang dapat mengganggu pola menyusui bayi.
-
Kapan ibu menyusui harus minum cukup air? Menurut Jamila, ibu menyusui perlu mencukupi asupan cairan minimal 2-3 liter per hari saat berpuasa, sehingga penting untuk memastikan agar tidak terlambat dalam melakukan sahur dan berbuka puasa.
Dokter Luciana menganjurkan agar produksi ASI tetap terpenuhi, ibu menyusui membutuhkan lebih dari kebutuhan asupan air putih delapan gelas air putih sehari.
"Idealnya habis menyusui minum segelas, itu di luar jadwal makan sehari tiga kali dan selingan makan sehari dua sampai tiga kali ya. Jadi ibu menyusui setiap habis makan wajib minum segelas, sehabis nyemil wajib minum segelas," kata President of Indonesian Nutrition Association (INA) tersebut.
Hal tersebut tentu sulit dilakukan saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa, maka disarankan untuk memerah ASI saat malam hari.
"ASI perah segar bisa diberikan keesokan harinya kepada buah hati," kata dr Luciana.
Konsumsi Nutrisi dengan Tepat
Disarankan, ibu menyusui makan sesuai dengan panduan isi piringku yakni porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
"Kalau sudah memenuhi itu sebetulnya sudah cukup. Segelas susu bisa jadi tambahan pelengkap," kata dia.
Dr Luciana juga mengingatkan agar selama puasa Ramadhan tetap menjalankan hidup aktif dengan berolahraga.
"Dianjurkan berolahraga aerobik seperti jalan kaki santai jelang puasa. Kalau mau yang high intensity bisa dilakukan setelah berbuka," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan kebutuhan makan bayi, memerah ASI merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan perlu dihindari oleh ibu menyusui karena bisa mempengaruhi ASI.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaPedoman Gizi Seimbang dari Kemenkes RI memberikan komposisi yang tepat, termasuk MPASI lengkap dan sederhana, seperti padat energi, protein, dan zat gizi mikro
Baca SelengkapnyaPeningkat ASI untuk Mendukung ASI Eksklusif di 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaPada balita dengan berat badan kurang, pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan yang optimal.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan produksi ASI sangat penting dilakukan terutama bagi ibu hamil yang menerapkan ASI eksklusif.
Baca Selengkapnya