Hindari Konsumsi Obat Penurun Gula Darah Ketika Sahur
Merdeka.com - Ketika sahur, penderita diabetes dianjurkan untuk tidak minum obat yang memicu terjadinya hipoglikemia (gula darah turun). Pasalnya, usai sahur yang dilanjutkan dengan berpuasa, seseorang bisa mengalami hipoglikemia.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Sidartawan Soegondo, ada aturan dalam mengonsumsi obat ini.
"Minum obatnya pas waktu berbuka puasa. Semua obat yang bikin hipoglikemia diminum saat buka puasa. Jangan waktu sahur. Tentunya karena disesuaikan dengan puasa, dosis obat dikurangi," ungkap Sidarta saat ditemui di Jakarta.
-
Bagaimana cara minum obat saat puasa? Dilansir dari Self, pola minum obat yang diatur kembali juga penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan selama puasa Ramadan.
-
Kenapa minum obat saat puasa harus diatur? Selama bulan Ramadan, di mana umat Muslim melakukan puasa dari fajar hingga matahari terbenam, penting untuk memperhatikan pola minum obat yang telah ditetapkan oleh dokter. Sayangnya, kerap kali kita tidak bisa mengonsumsi obat tiga kali sehari karena perubahan yang terjadi.
-
Siapa yang perlu konsultasi tentang obat saat puasa? Bagi individu yang mengonsumsi obat tertentu untuk kondisi kronis, berpuasa dapat menimbulkan risiko. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara minum obat dengan tepat saat menjalani puasa Ramadan.
-
Apa yang sebaiknya diminum saat buka puasa? Baiknya (berbuka puasa dengan) air putih biasa, kalau mau juga berbuka dengan yang misalnya segar, (berbukalah dengan) seperti buah dan sayur,' ujarnya.
-
Kapan harus minum obat? Disarankan untuk mengonsumsi produk susu minimal dua jam sebelum atau enam jam setelah mengonsumsi antibiotik untuk meminimalkan dampak penurunan efektivitas.
-
Gimana cara menjaga kesehatan saat puasa? Selain itu, waktu sahur juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk sahur sesuai dengan waktu yang ditentukan agar puasa dapat berjalan lancar hingga waktu berbuka. 'Kalau sahur jam 12 malam artinya waktu puasanya lebih dari 16 jam. Itu pasti lemas di siang hari karena puasa melebihi waktu seharusnya sekitar 14 jam,' katanya.
Jika diminum sahur, maka seseorang tidak bisa lemas dan pingsan. Ini karena selama puasa, perut tidak diisi makanan.
"Kalau diminum saat buka puasa kan perut sudah terisi. Buka puasa makan, sehabis tarawih misalnya, Anda juga makan. Jadi, mencegah terjadinya efek hipoglikemia," lanjutnya.
Gejala hipoglikemia di antaranya keringat dingin, jantung berdebar, mudah lapar, dan mual. Pada tahap ini, seseorang membutuhkan asupan gula untuk meningkatkan kadar gula darah.
"Bila sudah mengalami gejala hipoglikemia, meski waktu berbuka puasa tinggal 10 menit lagi ya boleh batalkan puasa. Kalau tidak, nanti Anda akan drop dan pingsan," Sidarta menekankan.
Risiko mengalami hipoglikemia bisa ditekan jika obat diabetes yang bisa memicu hipoglikemia diminum saat berbuka puasa.
"Tapi sekarang banyak jenis obat diabetes yang tidak bikin hipoglikemia. Mau diberikan (diminum) dua kali, baik buka puasa dan sahur juga tidak masalah. Obatnya aman kok," tandas Sidarta.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan cara mengonsumsi obat bagi orang sakit selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca Selengkapnyabenarkah minum oralit bisa membuat orang tahan haus seharian seharian berpuasa? Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
Baca SelengkapnyaDemi kesehatan dan penyesuaian dengan waktu, konsumsi obat perlu diatur kembali saat menjalani puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaDalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Baca SelengkapnyaPuasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes, namun perlu diperhatikan risiko lonjakan gula darah.
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaMemilih makanan dan minuman yang tepat untuk sahur sangat penting karena ini akan mempengaruhi energi dan kesejahteraan Anda selama berpuasa.
Baca Selengkapnya