Ini Kondisi bagi Ibu Hamil agar Tetap Boleh Berpuasa di Bulan Ramadan
Merdeka.com - Ibu hamil mendapat kelonggaran agar boleh meninggalkan puasa ketika bulan Ramadan. Namun beberapa ibu berkeras untuk tetap dapat melaksanakan ibadah wajib di bulan Ramadan ini. Mungkinkah hal tersebut untuk dilakukan?
Juwalita Surapsari, spesialis gizi mengatakan bahwa jika seorang ibu yang mengandung ingin melakukan puasa, bicarakan terlebih dulu dengan dokter sebelum melakukannya. Namun, memang ada waktu yang aman bagi mereka untuk berpuasa.
"Sebetulnya yang aman trimester dua dan tiga. Kalau trimester satu hanya kalau kondisinya memungkinkan artinya tidak ada keluhan," kata Juwalita dalam sebuah temu media di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
-
Siapa yang harus dikonsultasikan ibu hamil sebelum berpuasa? Meskipun berpuasa dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki kondisi tubuh yang baik dan kuat, namun mereka perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mereka.
-
Kapan ibu hamil boleh berpuasa? Meskipun perempuan hamil diperbolehkan untuk berpuasa, dr. Andrew menekankan bahwa ibu hamil tidak seharusnya memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisi kesehatannya menurun atau mengalami gejala tertentu seperti mual atau sakit kepala yang dapat membahayakan kehamilan.
-
Siapa yang memberikan saran tentang puasa untuk ibu hamil? Dr. Andrew Putranagara, Sp.OG, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing, memberikan penekanan terhadap pentingnya memperhatikan asupan nutrisi bagi ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa demi kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
-
Kenapa penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum puasa? Dr. Andrew menyarankan agar ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama jika memiliki penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko kesehatan.
-
Siapa yang perlu konsultasi dokter sebelum puasa? 'Penderita penyakit, termasuk bagi Ibu hamil dan Ibu menyusui disarankan konsultasi terlebih dahulu. Mereka butuh supervisi, kebutuhan nutrisi bagi janin juga harus dipenuhi,' ujarnya.
-
Apa yang penting untuk ibu hamil saat puasa? 'Makanan bergizi seimbang dan suplemen tambahan itu penting diperhatikan. Yang penting lainnya juga tetap terhidrasi dan menyesuaikan jenis-jenis pengobatan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil yang kondisinya berbeda-beda,' ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Jika sudah disetujui oleh dokter, maka ibu hamil boleh berpuasa. Selain itu, status gizi ibu juga harus baik. Saat konsultasi dengan dokter, biasanya dia akan diberi pertanyaan juga seputar berat badan hingga indeks massa tubuh. Di sini, status gizinya bisa terlihat.
"Karena waktu puasa, tubuh memakai cadangan energi. Jadi status gizi yang baik mencerminkan cadangan energi yang cukup," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah, Jakarta ini.
Sementara, seringkali ada beberapa kondisi yang menyertai ibu hamil yang ingin berpuasa. Salah satunya adalah memiliki penyakit seperti diabetes atau hipertensi. Untuk mereka yang punya masalah tersebut, diminta untuk tidak berpuasa.
"Tentu saja, itu semua harus konsultasi dulu dengan dokternya. Tanya ke ob-gyn, memungkinkan tidak untuk berpuasa," kata Juwalita menegaskan.
Beberapa penelitian memang menunjukkan ada hubungan antara puasa dengan ibu hamil. Salah satunya studi di 2014, menemukan bahwa berat badan bayi yang lahir dari ibu berpuasa di trimester pertama, lebih rendah 272 gram daripada yang tidak melakukannya.
"Karena trimester satu itu adalah periode pembentukan organ-organ tubuh. Sehingga nutrisi harus dipenuhi di trimester satu," jelasnya.
Di sisi lain, penelitian yang dilakukan oleh JD Glazier di 2018, menyatakan bahwa puasa Ramadan tidak memberikan efek mengkhawatirkan pada ibu dan janin. Meski begitu, perlu penelitian lanjutan untuk menegaskan tentang hal ini.
"Jadi ini masih dua sisi, tetap perlu diteliti lagi lebih lanjut," tandas Juwalita.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumbert: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaKonsumsi nutrisi yang penting sangat penting bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa.
Baca SelengkapnyaDemi kesehatan dan penyesuaian dengan waktu, konsumsi obat perlu diatur kembali saat menjalani puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaJika memiliki riwayat penyakit, Habib Ja'far menyampaikan berobat ke dokter atau minum obat merupakan upaya agar sembuh dari penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaNgemil di malam hari merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi di kala menjalani puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaDalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca Selengkapnya