Jaga kesehatan, ada wacana 8 penyakit ini tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Demi menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah pun membuat program BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) yang beroperasi sejak Januari 2014.
Nampaknya, program ini membuat terjadinya defisit anggaran BPJS Kesehatan yang diperkirakan mencapai hingga Rp 9 triliun tahun ini. Kasus defisit ini pun membuat BPJS berencana untuk tak lagi menanggung beberapa jenis penyakit katastropik. Apa saja?
Penyakit jantung
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa yang BPJS Kesehatan tawarkan? BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.
-
Kenapa penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak? Penyakit jantung merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana BPJS mencegah komplikasi penyakit kronis? Tujuan utamanya adalah mengendalikan kondisi penderita agar tidak terjadi komplikasi, artinya ini salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka.
-
Mengapa BPJS Kesehatan bisa tidak aktif? Kepesertaan BPJS Kesehatan bisa terhenti atau tidak aktif jika peserta telat bayar iuran sampai berbulan-bulan.
-
Apa itu komplikasi dalam dunia kesehatan? Komplikasi, sebagai konsekuensi dari berbagai kondisi kesehatan, dapat menjadi tantangan serius dalam upaya penyembuhan dan pemulihan.
Penyakit jantung terjadi karena pembuluh darah utama yang bertugas untuk menyuplai darah ke jantung mengalami kerusakan. Biasanya, tumpukan kolesterol jahat dan peradangan dalam pembuluh darah jadi penyebabnya. Saat jantung tak mendapatkan suplai darah secara maksimal, maka suplai oksigen juga terganggu. Sehingga penyebabkan sesak, nyeri, dan tak berfungsinya organ vital lainnya dengan normal.
Penyakit gagal ginjal
Ginjal adalah organ vital tubuh yang mempunyai fungsi utama untuk menyaring racun dan kelebihan cairan lewat darah. Ketika darah mengandung terlalu banyak kotoran, maka terjadi penumpukan limbah yang membahayakan tubuh. Umumnya penyakit gagal ginjal tak menunjukkan gejala di awal. Sehingga seseorang yang terkena penyakit ini biasanya sudah mencapai stadium lanjut.
Penyakit kanker
Penyakit ini terjadi saat sel-sel abnormal tubuh membelah secara tak terkendali dan kemudian menghancurkan jaringan tubuh sehat lainnya. Kanker sendiri bisa mengenai organ tubuh mana saja sehingga muncul penyakit kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, dan lain sebagainya.
Penyakit stroke
Stroke adalah serangan otak yang terjadi mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya, lemak jahatlah yang jadi penyebabnya. Ketika otak jadi rusak maka secara otomatis fungsi dan koordinasi seluruh organ serta sistem tubuh akan terganggu.
Penyakit sirosis hati
Kerusakan hati dalam jangka panjang mampu menimbulkan terbentuknya jaringan parut yang kemudian menggantikan jaringan sehat hati. Akibat adanya jaringan parut ini bisa mengganggu kinerja hati. Kerusakan karena sirosis tidak bisa diperbaiki yang membuat hati tak berfungsi yang kemudian dikenal dengan istilah gagal hati.
Penyakit thalassemia
Thalassemia termasuk golongan penyakit kelainan darah yang membuat protein dalam sel darah merah (hemoglobin) tak berfungsi dengan baik. Umumnya thalassemia adalah penyakit keturunan. Hemoglobin sendiri bertugas untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga bisa dikatakan bahwa kandungan oksigen di penderita thalassemia sangatlah rendah.
Penyakit leukimia
Leukimia adalah nama lain dari penyakit kanker jaringan pembentuk darah. Karena darah memiliki banyak fungsi vital untuk kesehatan tubuh, maka saat jaringan ini terganggu, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi pun menurun.
Penyakit hemofilia
Hemofilia adalah gangguan darah yang membuat darah jadi sulit membeku sehingga luka akan berlangsung lebih lama. Hal ini terjadi karena protein yang menjadi faktor pembeku darah membentuk jaring penahan di sekitar trombosit (sel darah) sehingga bisa membekukan darah dan pada akhirnya berhenti perdarahan. Namun pada penderita hemofilia, proses ini tidak berlangsung.
Datangnya penyakit memang tidak bisa diprediksi. Namun, jika kamu berkomitmen untuk selalu menjaga kesehatan, maka kamu bisa terhindar dari serangan penyakit di atas.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca SelengkapnyaUU Kesehatan telah menghapus kewajiban pemerintah mengalokasikan anggaran 5 persen dari APBN untuk belanja sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaUsai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya