Kaum biseksual rentan terkena gangguan jiwa?
Merdeka.com - Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak orang yang lebih berani untuk menunjukkan orientasi seksual mereka. Selain menyukai sesama jenis, ada pula beberapa orang yang memiliki orientasi biseksual atau menyukai baik lawan jenis dan sesama jenis.
Dilansir dari dailymail.co.uk, sayangnya kaum biseksual diketahui memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk mengalami stres atau depresi dibandingkan dengan kamu lesbian atau homoseksual. Penyebabnya, banyak pihak yang menilai bahwa orientasi seksual kaum biseksual sangatlah tidak jelas. Akibatnya muncul banyak penolakan dan pandangan negatif yang mampu membuat kaum biseksual merasa rendah diri, stres, hingga depresi.
"Tak seperti kaum lesbian atau homoseksual lainnya yang dipandang bahwa mereka memiliki orientasi seksual yang lebih jelas, kaum biseksual seringkali dinilai menjadi kaum yang tidak jelas orientasi seksualnya. Akibatnya, para kaum biseksual sering menyembunyikan identitasnya," terang Dr Ford Hickson, peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine. "Mereka menjadi memiliki rasa direndahkan atau tidak diakui masyarakat. Lama-kelamaan memupuk perilaku ini bisa membuat mereka menjadi depresi."
-
Kenapa orang bipolar bisa depresi? Merasa sangat sedih dan putus asa- Lemas dan kekurangan energi- Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu, dan membuat keputusan- Hilang keinginan untuk beraktivitas- Merasa kesepian dan tidak berguna serta berharga- Merasa bersalah dan bermasalah- Pesimis terhadap segala hal dan membenci dirinya sendiri- Tidak nafsu makan dan atau penurunan berat badan- Makan berlebihan dan atau penambahan berat badan- Gangguan tidur seperti sulit tidur atau tidur terlalu cepat- Delusi atau waham, keyakinan semu yang diyakini terus-menerus - Mudah lelah, energi menurun, melambat- Suasana hati terus menerus sedih, cemas, atau kosong- Sering berpikir mengenai kematian atau bunuh diri, atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
-
Siapa yang rentan mengalami depresi? Orang yang suka menyendiri cenderung rentan berpikiran negatif dan mengalami depresi.
-
Siapa yang bisa terkena depresi? Depresi bisa dialami oleh siapa saja.
-
Siapa yang bisa terdampak depresi? Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak juga memiliki risiko yang cukup tinggi di masa kini.
Para peneliti berpendapat bahwa kemungkinan dengan perubahan pandangan masyarakat yang disertai dengan perbaikan Civil Partnership Act tahun 2004 di sejumlah negara maju bisa membuat kaum biseksual merasa nyaman untuk mengungkap identitas mereka. Sehingga mereka tidak perlu lagi menutup-nutupi orientasi seksual mereka.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaBipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim.
Baca SelengkapnyaKecanduan judi terutama judi online bisa membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai salah satu penyakit psikologis yakni bipolar disorder beserta gejala dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca Selengkapnya