Konsumsi Yogurt secara Rutin Bisa Bantu Pria Turunkan Risiko Idap Kanker Perut

Merdeka.com - Yogurt merupakan salah satu minuman kesehatan dengan rasa yang juga lezat. Minuman ini biasanya dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan atau untuk membantu menurunkan berat badan.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa yogurt ternyata memiliki khasiat kesehatan lain terutama pada pria. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Gut menjelaskan bahwa mengonsumsi setidaknya dua atau lebih yogurt seminggu dapat membantu mengurangi risiko kanker perut pada pria.

Manfaat ajaib yogurt ini muncul karena diketahui minuman ini dapat menutup perkembangan abnornal di dalam tubuh atau biasa dikenal dengan nama adenoma. Hal ini sendiri merupakan penyebab dari munculnya kaker perut.

Menurut penelitian tersebut, yogurt bisa sangat mempengaruhi adenoma di usus yang berpotensi menjadi kanker. Temuan ini didapat dari analisis pola makan dari 32.600 pria dan 55.743 wanita serta melihat berbagai jenis adenoma pada tubuh mereka.

Pada awal penelitian, partisipan menjalani endoskopi perut bagian bawah agar peneliti bisa melihat usus mereka. Peneliti kemudian mengikuti dan mencatat temuan dari partisipan empat tahun sekali selama 1986 hingga 2012.

Perubahan gaya hidup dan pola makan setiap empat tahun juga dicatat oleh peneliti termasuk konsumsi yogurt. Diketahui pria yang mengonsumsi yogurt dua kali atau lebih seminggu memiliki risiko 19 persen lebih rendah memiliki adenoma serta risiko mengidap kanker 26 persen lebih rendah dibanding pria yang tak mengonsumsi yogurt.

Peneliti mengatakan adanya dua bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang biasa ditemui di yogurt dapat membantu mencegah produksi kandungan kimia penyebab kanker di usus. Keasaman yang rendah di usus juga dapat menjadi kondisi yang menyokong bakteri baik ini bekerja maksimal.

Manfaat lain yogurt yang ditemukan oleh peneliti adalah kandungan anti peradangan yang mengurangi masalah di usus. Adenoma selama ini berhubungan dengan peningkatan usus dalam menyerap hal-hal asing yang bisa membahayakan.

Sayangnya hasil temuan ini tidak menunjukkan adanya pengaruh konsumsi terdapat perkembangan adenoma pada wanita. Penelitian lanjutan bakal dilakukan untuk menerangkan hubungan ini dan langkah apa yang bisa diterapkan dari temuan ini.