Kurang tidur di malam hari bikin otak mengecil

Merdeka.com - Kurang tidur seringkali menyebabkan orang tidak bersemangat dan tidak berenergi dan membuat tubuh cepat lelah. Namun ternyata efek kurang tidur bukan hanya itu saja. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kurang tidur juga berimbas pada kesehatan otak.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Oslo, Norwegia, menemukan bahwa kurang tidur di malam hari menyebabkan pengecilan volume otak. Pengecilan volume otak pada tiga bagian penting banyak ditemukan pada orang dewasa yang memiliki kualitas tidur buruk. Kualitas tidur yang buruk tak selalu berarti kurang tidur, tetapi juga termasuk tidur yang tidak berkualitas atau tidur yang sering terganggu.

Meski begitu, penelitian ini masih belum cukup untuk menjelaskan apakah pengecilan otak yang menyebabkan sulit tidur atau justru sebaliknya kurang tidur yang menyebabkan otak mengecil lebih cepat, seperti dilansir oleh Health Day (03/09).

"Kita menghabiskan sepertiga hidup untuk tidur, dan tidur telah lama menjadi hal yang penting untuk kesehatan otak. Ketika tidur terganggu, proses perbaikan otak juga akan terganggu sehingga menurunkan volume otak," ungkap peneliti Claire Sexton.

Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pemindaian otak terhadap 147 orang dewasa berusia rata-rata 54 tahun saat penelitian dimulai dan 3,5 tahun kemudian. Partisipan juga ditanya mengenai kualitas tidur mereka termasuk jumlah waktu tidur dan berapa kali mereka merasa terganggu dalam tidur.

Peneliti menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki volume otak yang lebih kecil pada bagian frontal cortex yang serta tiga bagian otak lainnya yang berkaitan dengan kemampuan mengingat, merencanakan, logika, dan penyelesaian masalah. Hasil ini ditemukan pada mereka yang memiliki kualitas tidur buruk, tak selalu mereka yang tidur lebih lama atau lebih singkat.

Sexton menyarankan agar semua orang memperbaiki kualitas tidur mereka jika tak ingin mengalami pengecilan otak. Selain mencari bantuan secara klinis, sebaiknya orang mulai mencoba menghindari benda elektronik seperti telepon genggam, televisi, atau tablet sebelum tidur.