Kurangi hobi menonton televisi demi memiliki badan langsing
Merdeka.com - Apakah Anda pernah menghitung berapa banyak jam yang Anda habiskan untuk menonton televisi per hari? Apakah berjumlah normal atau Anda bahkan menghabiskan banyak waktu dengan hanya duduk diam di depan televisi setiap harinya?
Sebuah penelitian seperti dilansir dari bbc.co.uk menyebutkan bahwa orang yang terlalu sering dan hobi menonton televisi berpotensi tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas.
"Televisi bagaikan kotak ajaib yang begitu mencuri perhatian banyak orang dan membuat mereka ketagihan untuk melihatnya. Hasilnya, segala macam aktivitas mereka pun dihabiskan di depan televisi termasuk makan. Penimbunan kalori secara terus-menerus tanpa disertai dengan aktivitas fisik yang memadai mampu membuat Anda mengalami kenaikan berat badan," tulis penelitian ini.
-
Apa bahaya dari kegemukan terhadap kanker? Obesitas atau kegemukan yang dialami oleh seseorang juga bisa meningkatkan risiko kanker yang dimiliki. Ketika mengalami kegemukan, terjadi peningkatan sel-sel lemak yang bersifat karsinogenik dalam tubuh sehingga meningkatkan potensi kanker.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
"Idealnya, jumlah kalori yang Anda konsumsi harus berjumlah sama dengan aktivitas yang Anda lakukan. Sehingga tidak akan menyebabkan penumpukan kalori berbahaya. Dan menonton televisi termasuk ke dalam aktivitas fisik yang sangat minim."
Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan di Institut Kesehatan Nasional Inggris ini pun mengajak Anda agar membatasi menonton televisi hanya sebanyak 2 jam saja dalam sehari. Sisanya, Anda harus melakukan aktivitas fisik di luar ruangan untuk membakar timbunan kalori dalam tubuh.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaMenonton tv terlalu dekat dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaRebahan memang menyenangkan. Tapi jika Anda jadikan kebiasaan, maka bersiaplah untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari bisa menurunkan kebuharan dan kesehatan pada diri kita.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah makanan dan minuman olahan yang biasanya tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan bahan kimia, tetapi rendah nutrisi.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnya