Pelukan, obat paling mujarab untuk redakan stres
Merdeka.com - Seberapa sering Anda berpelukan pada satu hari dengan orang tersayang? Jika Anda jarang melakukannya, sebaiknya mulailah kebiasaan baik ini mulai dari sekarang. Sebab berpelukan secara rutin tiap hari mampu membantu Anda untuk melepaskan stres yang membelenggu tubuh Anda.
Dilansir dari dailymail.co.uk, para peneliti mengungkapkan bahwa berpelukan ternyata baik untuk kesehatan tubuh Anda sebab mampu mencegah infeksi dan meredakan stres.
"Dipeluk dengan orang terkasih atau orang yang Anda percaya mampu memberikan efek perlindungan sehingga menjadi cara yang efektif untuk mengurangi efek buruk akibat stres. Perasaan didukung serta keintiman akan meningkatkan tingkat kepercayaan diri Anda dan membuat stres perlahan menghilang," terang Sheldon Cohen, profesor psikologi Carnegie Mellon University, Amerika Serikat. "Pelepasan hormon oksitosin yang terjadi selama berpelukan mampu membuat Anda menjadi lebih rileks dan mendukung sistem kekebalan tubuh."
-
Apa manfaat pelukan bagi pasangan? Penelitian menunjukkan bahwa pelukan dari orang tercinta dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan menyampaikan dukungan emosional.
-
Kenapa penting untuk meluangkan waktu berpelukan di pagi hari? Momen ini bisa membuat kalian merasa lebih dekat satu sama lain dan memberikan perasaan nyaman dan tenang sebelum menjalani hari yang sibuk.
-
Siapa yang bisa merasakan manfaat dari pelukan? Mereka meminta 400 orang sehat untuk melakukan beberapa pelukan dalam dua minggu, dan hasilnya menunjukkan bahwa partisipan yang melakukannya jarang terkena flu dan stres.
-
Mengapa berpelukan penting untuk anak? Pelukan bukan hanya sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pelukan Nasional? Mungkin dapat dimulai dengan menyebarkan kesadaran tentang hari ini melalui media sosial atau dengan mengirim pesan kepada teman-teman dan keluarga untuk mengajak mereka berpartisipasi dalam merayakan momen ini.
-
Siapa yang paling sering memberi pelukan? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, 'Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat.'
"Memeluk merupakan cara paling mudah untuk menyampaikan apa yang Anda rasakan di dalam tubuh. Kami menemukan bahwa mereka yang stres akan rentan untuk terkena berbagai macam penyakit. Sebab mereka menjadikan tubuh mereka sebagai magnet untuk menarik bakteri, virus, dan kuman," lanjutnya.
Jadi, sudahkah Anda berpelukan hari ini?
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPelukan bukan hanya sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaHari Memeluk Anak Sedunia mengajak orang tua meluangkan waktu untuk menghadirkan pelukan, ciuman, dan sentuhan penuh kasih sayang kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaPantun lucu itu mampu mengurangi stres dan dipercayai bisa meningkatkan mood seseorang, termasuk sosok yang kamu cinta dan sayangi.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap bahwa beberapa tugas yang umumnya dihindari justru dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengelola stres.
Baca SelengkapnyaKelonan dengan pasangan tidak hanya tentang mendapatkan kenyamanan fisik saat tidur, tapi juga kehangatan emosional dan mendekatkan hubungan.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diperoleh orangtua dan anak dari gendongan yang dilakukan.
Baca Selengkapnya