Pilek karena perubahan musim ternyata dapat menimbulkan depresi
Merdeka.com - Kondisi bersin-bersin, hidung berair dan badan yang menggigil adalah kondisi yang biasa dihadapi hampir semua orang setiap hari terutama pada perubahan musim seperti saat ini. Tetapi penelitian terbaru ternyata menyatakan bahwa gejala pilek tersebut dapat membuat seseorang menjadi depresi.
Dilansir dari Daily Mail, penelitian terbaru dari Yang-Ming University di Taiwan menyatakan bahwa seseorang yang mengalami demam perubahan musim, memiliki kemungkinan empat kali lipat menderita depresi dibanding mereka yang tidak.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara membandingkan 10.000 remaja yang mengalami demam dan 30.000 remaja yang tidak. Penelitian ini dilakukan hingga hampir sepuluh tahun hingga mereka dewasa. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa remaja yang mengalami demam ketika pergantian musim memiliki kecenderungan empat kali lipat menjadi bipolar ketika telah dewasa.
-
Kapan demam dan pilek sering muncul? Perubahan cuaca yang tidak menentu sering kali menjadi penyebab munculnya sejumlah masalah kesehatan, terutama demam dan pilek. Kedua kondisi ini tergolong umum dialami banyak orang, bahkan bisa terjadi beberapa kali dalam setahun.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan depresi? Psikolog Patricia Elfira Vinny mengatakan paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, psikosis dan demensia.
-
Mengapa polusi udara menyebabkan depresi? Hasil penelitian menunjukkan tingkat polusi yang tinggi dapat mengurangi kebahagiaan dan meningkatkan gejala depresi.
-
Mengapa jumlah penyakit meningkat saat dingin? Penelitian menunjukkan bahwa udara dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, terutama di area hidung, yang merupakan salah satu titik awal masuknya virus pernapasan dan juga berperan penting dalam respons imun.
-
Kenapa demam bisa memperburuk kesehatan? Ketika seseorang mengalami sakit, tubuh biasanya akan kehilangan cairan lebih banyak melalui berbagai cara seperti keringat, demam, dan peningkatan produksi lendir. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan kelemahan, sehingga memperburuk kondisi kesehatan.
-
Mengapa penyakit muncul di musim hujan? Perubahan cuaca yang tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan sering kali berdampak pada kesehatan, di mana gejala seperti demam, batuk, dan pilek mulai banyak ditemukan.
Ketika memiliki berbagai penyakit seperti demam, peradangan atau alergi disebutkan bahwa terjadi gejala penurunan tingkat serotonin pada otak. Serotonin adalah zat kimia yang dapat menimbulkan perasaan senang di dalam otak. Kurangnya serotonin dalam otak ini lah yang disebut dapat memicu munculnya perasaan depresi pada seseorang.
Sebelumnya, penelitian pada tahun 2010 di Denmark juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki alergi seperti demam pergantian musim juga memiliki risiko 30 persen lebih tinggi untuk bunuh diri dibanding mereka yang tidak memiliki alergi.
Demam yang terjadi karena pergantian musim ini ternyata memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan mental seseorang. Jadi sebaiknya ketika pergantian musim seperti ini, selalu jaga tubuh Anda agar tidak mudah sakit.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca yang tidak stabil ini kerap membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaCuaca yang kelam dan hujan bisa memengaruhi suasana hati seseorang dan menimbulkan dampak.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah cara berikut untuk mencegah pilek dan demam saat cuaca tak menentu.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaPada musim pancaroba seperti ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan di musim pancaroba membuat kuman dan virus berkembang dengan cepat dan mudah menginfeksi anak-anak.
Baca SelengkapnyaMasuk angin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, infeksi virus, atau paparan angin dingin.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaPilek biasanya sembuh dalam waktu 3-7 hari. Jika pilek bertahan dalam waktu lama, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Baca Selengkapnya