Sering migrain mampu picu depresi pada remaja
Merdeka.com - Sering migrain bisa memicu depresi, terutama pada remaja. Hal itu tepatnya disampaikan oleh peneliti dari University of Toronto.
Sebelumnya, penelitian lain membuktikan kalau wanita juga rentan terkena depresi jika terlalu sering mengalami migrain. Namun kali ini, penelitian yang dikepalai Dr. Esme Fuller-Thomson lebih fokus pada kondisi migrain yang dialami remaja.
"Selain depresi, besar kemungkinan remaja yang sering depresi punya keinginan untuk bunuh diri," tutur peneliti, seperti yang dikutip dari The Inquisitr.
-
Kenapa remaja berisiko tinggi untuk bunuh diri? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta. Yang berisiko adalah 13,8 persen dari 910 remaja (125),' kata Nova dilansir dari Antara. Nova menjelaskan remaja adalah orang yang masih senang mengambil risiko dan merasa mampu melakukan segala-galanya. Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless). Pemikiran mereka juga abstrak.
-
Apa yang menyebabkan bunuh diri pada remaja? Dalam seminar tersebut, dijelaskan bahwa penyebab bunuh diri pada remaja sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Direktur Kesehatan Jiwa, Imran Pambudi, menyebutkan bahwa faktor biologis, genetik, psikologis, budaya, hingga lingkungan memainkan peran besar dalam munculnya pikiran atau keinginan bunuh diri.
-
Bagaimana cara mengurangi keinginan bunuh diri pada remaja? Pentingnya Percakapan Terbuka tentang Kesehatan Mental Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini dan berharap bahwa seminar ini bisa menjadi momentum bagi para remaja untuk lebih terbuka membahas kesehatan mental. Menurutnya, salah satu kunci untuk menekan angka bunuh diri di kalangan remaja adalah dengan memperbanyak percakapan tentang kesehatan jiwa dan mendorong penerimaan diri.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
Sayangnya, peneliti tidak begitu memahami penyebab kenapa migrain bisa mengarah ke masalah depresi dan keinginan bunuh diri. Peneliti menduga hal itu dikarenakan remaja belum tahu cara mengatasi kondisinya sehingga berdampak pada kesehatan mental mereka.
Sekitar 67.000 warga Kanada dilibatkan dalam penelitian ini. Di antara mereka, ada setidaknya 6.000 remaja yang didiagnosis migrain.
Peneliti lantas menyarankan agar penderita migrain bukan cuma berusaha mengobati kondisi sakit kepala sebelah tersebut, tetapi juga mencari bantuan untuk mengatasi gejala depresi yang mengancam.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Depression Research and Treatment.
Baca juga:Tidur bantu otak bersihkan racun berbahayaWanita harus lakukan ini jika ingin cepat hamilApakah hidung dapat menyumbang kenaikan berat badan?8 Hal sepele yang seharusnya dilakukan saat bangun tidurKebanyakan tidur bisa terkena penyakit jantung (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaAdapun metode skrining yang digunakan, melalui kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKondisi stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak remaja kita. Sejumlah tekanan dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan munculnya stres ini.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca SelengkapnyaMasalah bunuh diri merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh remaja dan perlu dihadapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaMigrain adalah penyakit neurologis yang biasanya menyebabkan sakit kepala sedang hingga parah yang sering kali terasa sangat sakit.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca Selengkapnya